Laporkan Masalah

. Analisis Efek Pengerjaan Kontrak Konstruksi Lrt Jabodebek Pada Proyeksi Keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Selama Masa Konstruksi (2015-2019)

Ridho Muhtasor P, Indra Wijaya Kusuma, Prof., Dr., MBA

2018 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Kemacetan merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh ibu kota Indonesia, Jakarta. Jakarta merupakan kota terburuk dalam hal kemacetan (Toppa, 2015). Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan adalah dengan membangun LRT. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) ditunjuk langsung dari Presiden RI ke-7 untuk membangun LRT Jabodebek dan memberikan tambahan modal Rp2,7 triliun pada tahun 2015. Nilai proyek yang cukup besar cukup menarik perhatian masyarakat, apakah Proyek LRT ini akan menggangu atau bahkan memperbaiki performa keuangan ADHI. Untuk menjawab salah satu dari pertanyaan tersebut dilakukan analisis terhadap rasio keuangan ADHI selama masa konstruksi. Sehingga akan diperoleh dua proyeksi keuangan, ADHI dengan proyek LRT dan ADHI tanpa proyek LRT. Nilai-nilai rasio dari kedua skenario tersebut akan dibandingkan lalu akan turut dibandingkan dengan industri sejenis untuk mengetahui posisi ADHI apakah membaik atau tidak dari industry. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Proyek LRT yang dikerjakan oleh ADHI secara profitabilitas tidak signifikan. Namun akibat dari PMN yang diterima memperbaiki struktur pemodalan ADHI secara signifikan. Hal tersebut ter lihat dari rasio hutang dan leverage yang membaik.

Traffic jam is one of the problems faced by the capital city of Indonesia, Jakarta. Jakarta is the worst city in terms of traffic (Toppa, 2015). One of the government's efforts to overcome traffic jam is to build mass transportation, which is LRT. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) was appointed directly from the 7th Indonesian President to build the Jabodebek LRT and the government provide an additional capital of Rp2.7 trillion in 2015. The size of the project is very large enough to attract public attention, and it is a question whether this LRT Project will interfere with or even improve ADHI's financial performance. To answer one of these questions, an analysis of the financial ratios of ADHI was carried out during the construction period. So there will be two financial projections, ADHI with LRT and ADHI projects without an LRT project. The ratio values of the two scenarios will be compared then will be compared with similar industries to find out whether ADHI's position is improving or not from the industry. The results obtained show that the LRT project undertaken by ADHI is not significant in profitability. However, the result of PMN being received improved ADHI's capital structure significantly. This can be seen from the improved debt and leverage ratio.

Kata Kunci : Proyeksi, Laporan Keuangan, Kontrak, ADHI, LRT, Financial Statement, Projection, Contract

  1. S2-2019-376778-abstract.pdf  
  2. S2-2019-376778-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-376778-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-376778-title.pdf