Laporkan Masalah

PENGARUH LATIHAN PASRAH DIRI PADA PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK FOKUS PADA KELELAHAN, INFLAMASI, AKTIVITAS PENYAKIT DAN DEPRESI

DEDDY NUR WACHID A., Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, SpPD, KR.; Prof. dr. H. A. H Asdie, SpPD, KEMD.; Dr. dr. Bambang Udji Djoko R., SpTHT(K), MKes

2018 | Disertasi | DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Latar Belakang Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit autoimun sistemik dengan angka insidensi 3 per 100.000 penduduk dengan presentasi klinis yang bervariasi dan sering terjadi kekambuhan. Aktivitas penyakit sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Telah dikembangkan Latihan Pasrah Diri (LPD) di Divisi Psikosomatik Departemen Ilmu Penyakit Dalam yang merupakan bagian dari mind body intervention. Apakah pemberian LPD pada pasien LES dapat mempengaruhi kelelahan, depresi, inflamasi dan aktivitas penyakit. Metode Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah randomized controlled trial (RCT) yang dilakukan bulan Juli-Agustus 2018 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Berdasarkan penelitian sebelumnya LPD dilakukan selama 21 hari maka waktu yang di pilih pada penelitian ini adalah 4 minggu. Penelitian merupakan uji klinis terbuka dengan menggunakan observer hasil akhir yang tidak mengetahui jenis intervensi yang diberikan (blinded end point). Hasil Penelitian Terdapat 155 kunjungan pasien LES di Poli Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardjito, 86 diantaranya bersedia mengikuti penelitian. Sembilan belas orang tidak memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga terdapat 67 orang -dengan rincian 34 orang pada kelompok LPD dan 33 orang pada kelompok kontrol- yang mengikuti penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat kelahan yang diketahui dari penurunan nilai skor FSS pada kelompok LPD sebesar 6,2778 + 12,6865 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 3,0865 + 12,1173 namun tidak bermakna secara statistik. Skor BDI pada kelompok LPD didapatkan penurunan dari 11.97+-9.09 pada minggu ke-0 menjadi 7.88+-7.18 pada minggu ke-1 dan terjadi kenaikan menjadi 8.00+-6.12 pada minggu ke-4, sedangkan pada kelompok kontrol mempunyai pola yang sama yaitu terjadi penurunan dari 14.97+-10.42 menjadi 11.09+-10.16 dan sedikit kenaikan menjadi 11.19 +-8.75 pada minggu ke-4. Perbedaan pola yang terjadi pada skor SLEDAI menunjukkan bahwa pada kelompok LPD terjadi penurunan sedangkan pada kelompok kontrol terjadi kenaikan. Parameter hs CRP, anti dsDNA, IL-6 dan IL-10 terjadi perubahan yang secara statistik tidak bermakna. Kesimpulan Pemberian LPD pada pasien LES dapat menurunkan kelelahan (p=0,532) namun secara klinis bermakna, menurunkan depresi (p=0,969), namun secara klinis bermakna, dapat menurunkan skor SLEDAI (p=0,171), peningkatan kadar hs CRP (p=0,643), penurunan kadar anti dsDNA (p=0,791), pada kelompok kontrol didapatkan kenaikan kadar IL-6 yang lebih tinggi (p=0,968) dan peningkatan kadar IL-10 pada kelompok kontrol meningkat lebih tinggi dibandingkan pada kelompok LPD yang secara statistik tidak bermakna (p=0,343).

Introduction Systemic Lupus Erythematosus (SLE) is a systemic autoaimmune disease with the incidence rate 3 of 100.000 population with various clinical presentations and frequent relapses. Disease activity affects the quality of life of patients. Latihan Pasrah Diri (LPD) has been developed in Division of Psychosomatics, Departement of Internal Medicine, which is part of mind body interventions. The aim of this study is to reveal whether LPD treatment for SLE patients can influence fatigue, depression, inflammation, and disease activity. Research Method The design of this study was randomized controlled trial (RCT), conducted on July- August 2018 at the Internal Medicine Clinic, Dr. Sardjito General Hospital, Yogyakarta. According to previous study, LPD was performed for 21 days, therefore in this study outcome was measured for 4 weeks. This research was an opened clinical trial with end- point observer who blinded to the intervention allocation. Outcomes were measured with Fatigue Severity Score (FSS) and Beck Depression Inventory (BDI) Research Result There were 155 SLE patients visiting outpatient clinic of Internal Medicine, Dr. Sardjito Hospital, with 86 of the patients were willing to participate this study. Nineteen patients did not fulfill the inclusion and exclusion criteria, therefore there were 67 patients participating with 34 patients in LPD patients and 33 patients in control group. This study showed there was a decrease in fatigue level which was observed from decreased FSS skor in LPD group of 6,2778 + 12,6865 and in control group of 3,0865 + 12,1173, however it was not statistically significant. BDI score of LPD group decreased from 11.97+-9.09 at week-0 to 7.88+-7.18 at week-1 and there was an increased score to 8.00+-6.12 at week-4, whereas control group showed the same pattern with the decrease of 14.97+-10.42 to 11.09+-10.16 and slight increase to 11.19 +-8.75 at week-4. Different pattern of SLEDAI score showed that there was a decreased score in LPD group and increased score in control group. Parameter of hs CRP, anti dsDNA, IL-6 dan IL-10 changed without statistically significant. Conclusion LPD treatment for SLE patients could decrease fatigue (p=0,532) however it was not statistically significant, decrease depression (p=0,969), but not statistically significant, decrease SLEDAI score (p=0,171), increase the level of hs CRP (p=0,643), decrease the level of anti dsDNA (p=0,791), increase IL-6 higher in control group p (p=0,968) and increase IL-10 higher in control group compared to LPD group, but not statistically significant (p=0,343).

Kata Kunci : Lupus Eritematosus Sistemik, Latihan Pasrah Diri, kelelahan, depresi, aktivitas penyakit, Systemic Lupus Erythematosus, fatigue, disease activity

  1. S3-2018-356591-abstract.pdf  
  2. S3-2018-356591-bibliography.pdf  
  3. S3-2018-356591-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2018-356591-title.pdf