Laporkan Masalah

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR TERHADAP INFLASI DI INDONESIA 2008:Q1-2017:Q2

HUMAM BASKARA, Muhammad Edhie Purnawan, Ph.D

2018 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Perekonomian, saat ini, terpapar dari adanya berbagai guncangan dan distrupsi. Hal ini pada akhirnya dapat berpengaruh dan mengganggu perekonomian domestik akibat ketidakstabilan kondisi makroekonomi. Nilai tukar, sebagai salah satu variabel yang terus berubah sepanjang waktu, memiliki peranan penting dalam kegiatan operasional suatu negara. Pergerakan nilai tukar, oleh karenanya, terus diawasi agar mampu memudahkan proses pengambilan keputusan dalam investasi, alokasi sumber daya, dan pertumbuhan. Namun demikian, berbagai ahli berpendapat bahwa pergerakan nilai tukar semakin sulit untuk diprediksi. Terdapat adanya faktor-faktor lain selain kondisi fundamental suatu negara yang turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar. Kondisi ini kemudian dapat berimplikasi terhadap perekonomian domestik yang digambarkan oleh fenomena exchange rate pass-through (ERPT). Penelitian ini melakukan pengujian fenomena ERPT menggunakan metode autoregressive distributed lag (ARDL) serta non-linear autoregressive distributed lag (NARDL) untuk melihat pengaruh nilai tukar terhadap inflasi di Indonesia. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan adanya fenomena ERPT di Indonesia saat memasukkan faktor asimetris ke dalam model, baik untuk kasus dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Economy is exposed to a variety of shocks and disruptions. It will eventually affect and disturb domestic economy as a result of instability of macroeconomy condition. Exchange rate, as one of variables that keeps changing over time, has an important role in operational activities of a coutry. Exchange rate movements, therefore, have to be monitored in order to be able to facilitate decision making process in investment, resource allocation, and growth. However, various experts argue that exchange rate movements are increasingly difficult to predict. There are other factors besides the country’s fundamental conditions which also influence the movement of the exchange rate. This condition can then have implications for domestic economy as illustrated by the phenomenon of exchange rate pass-through (ERPT). This study examines ERPT phenomenon using autoregressive distributed lag (ARDL) method and non-linear autoregressive distributed lag (NARDL) to see the effect of exchange rate on inflation in Indonesia. The findings in this study indicate the existence of the ERPT phenomenon in Indonesia when allowing asymmetric factors into the the model, for both in the short and long term.

Kata Kunci : Nilai tukar, exchange rate pass-through, ARDL, NARDL