Laporkan Masalah

ANALISIS PENGARUH PERIODE JABATAN KEPALA DAERAH DAN FAKTOR PENDAPATAN DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009-2016

ANDRIANTO PURBO A N, Ardyanto Fitradi, M.A., Ph.D.

2018 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Pemilihan kepala daerah dilakukan melalui pemilihan kepala daerah secara langsung di mana bupati/walikota memiliki periode jabatan maksimal dua periode kepemimpinan. Kebijakan kepala daerah menjadi sangat penting termasuk dalam alokasi belanja modal yang merupakan pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pada pembangunan/kegiatan tertentu dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menciptakan kenyamanan warganya untuk jangka waktu yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh periode jabatan kepala daerah dan berbagai faktor pendapatan daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) terhadap alokasi belanja modal pada pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2016. Penelitian ini mengunakan metode regresi data panel. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan realisasi anggaran pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah yang dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaaan atas Laporan Keuangan Pemerintah daerah oleh BPK RI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat adalah PAD, DAU, DAK, DBH dan SILPA berpengaruh positif terhadap belanja modal. Namun demikian, variabel periode jabatan kepala daerah tidak berpengaruh terhadap alokasi belanja modal. Secara simultan seluruh variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu belanja modal.

Regional head elections are carried out through direct regional head elections where regents/mayors have a maximum leadership period of two periods. Policies of the government heads are very crucial including the allocation of capital expenditures which are expenditures incurred by the government on certain projects in order to improve the standard of living of the people and create the comfort of its citizens for a long period of time. This study aims to examine and obtain empirical evidence about the influence of the term of office of the regional head and various factors of regional income including own regional revenue (PAD), balance funds consisting of revenue sharing fund (DBH), general allocation fund (DAU) and special allocation funds (DAK) and surplus of budget calculation (SILPA) on the allocation of capital expenditure to district and city governments in Central Java Province in 2009-2016. This study uses panel data regression method. The type of data used in this study is secondary data obtained from the realization reports of district and city government budget in Central Java Province as outlined in the audit report (LHP) on the local government financial reports by the audit board of the Republic of Indonesia (BPK RI). The results showed that simultaneously all financial variables had an effect on the dependent variable. But partially, only financial variables have a significcantly effect on capital expenditure. However, the variable period of office of the regional head shows the opposite result compared to other variables.

Kata Kunci : Kata Kunci: kepala daerah, Dana Perimbangan, SILPA, Belanja Modal. Keywords: regional head, balancing fund, SILPA, capital expenditures

  1. S2-2018-406952-abstract.pdf  
  2. S2-2018-406952-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-406952-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-406952-title.pdf