Laporkan Masalah

EFEKTIVITAS INFORMASI MULTIMEDIA VIDEO (VIDEO DAN LISAN) UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PRAANESTESI UMUM PADA PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI ELEKTIF DENGAN ANESTESI UMUM TEKNIK INTUBASI

NUGRAHAENI BUDIANTI, Dr. Bhirowo Yudho Pratomo, Sp.An, KAKV.; Dr. Sri Rahardjo, Sp.An, KNA, KAO, NCC

2018 | Tesis-Spesialis | ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

Latar Belakang. Kecemasan praoperasi merupakan masalah yang dihadapi oleh dua dari tiga pasien yang akan menjalani tindakan operasi. Kecemasan bila tidak dapat ditangani dengan baik akan menimbulkan respon patofisiologis. Anestesi umum intubasi, sebagai salah satu teknik anestesi sering dilakukan, juga menyebabkan peningkatan kecemasan praoperasi. Salah satu cara untuk menurunkan tingkat kecemasan praoperasi dengan memberikan informasi praoperasi. Informasi kesehatan dapat diberikan, diterima dan dipahami dengan baik oleh pasien serta dapat dipergunakan untuk menurunkan situasi kecemasan yang dialami Metode Penelitian. Penelitian ini dirancang dengan Randomized Controlled Trial (RCT). Subyek penelitian adalah pasien yang akan dilakukan tindakan operasi elektif dengan anestesi umum intubasi. Subyek berjumlah 110 pasien serta terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok video dan kelompok lisan. Kelompok lisan mendapatkan informasi praoperasi secara lisan, sementara kelompok video mendapatkan informasi praoperasi diperlihatkan video tentang prosedur anestesi umum intubasi. Pengukuran tingkat kecemasan dilakukan empat kali, sekali sebelum perlakuan (TK-1) dan tiga kali setelah perlakuan yaitu saat di bangsal (TK-2), saat di ruang penerimaan instalasi bedah (TK-3) dan saat di kamar operasi sebelum dilakukan tindakan anestesi umum intubasi (TK-4). Penilaian kecemasan menggunakan quesioner Spielberger State-Trait Anxiety Inventory (STAI) form Y1. Hasil Penelitian. Setelah diberikan perlakuan, prosentase penurunan kecemasan pada kelompok video lebih besar dibandingkan kelompok lisan pada semua waktu pengukuran yaitu pada TK-2 kelompok video 40% dan kelompok lisan 12,7%, pada TK-3 kelompok video 41,8% dan kelompok lisan 12,7% serta pada TK-4 kelompok video 41,8% dan kelompok lisan 10,9%. Perbedaan bermakna penurunan tingkat kecemasan antara kelompok video dan kelompok lisan didapatkan pada TK-2, TK-3 dan TK-4 (p=0,001, p=0,001 dan p=0,000). Kesimpulan. Informasi multimedia video (video dan lisan) lebih efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan praanestesi umum pada pasien yang dilakukan tindakan operasi elektif dengan anestesi umum teknik intubasi bila dibandingkan dengan informasi lisan biasa.

Background. Preoperative anxiety is a problem faced by two-thirds patients who would undergo surgery. Anxiety can not be handled properly, will cause adverse pathophysiologic responses. General anesthesia intubation techniques as one of the anesthetic techniques often lead to an increase in preoperative anxiety. To reduce the level of preoperative anxiety, we can give preoperative information. The health information provided can be well understood by patients and can be used to reduce anxiety situation experienced by the patients Methods. This studied was Randomized Controlled Trial (RCT). Subjects were patients undergone elective surgery general anesthesia using intubation techniques. The subjects were 110 patients that divided into two groups: the video group and the verbal group. The verbal group received preoperative information verbally, while the video group received preoperative information through a video of general anesthesia intubation technique procedures. The measurement of anxiety level was measured four times, once before the treatment (the level of anxiety/ LA-1) and three times after the treatment, namely when in the ward (LA2), when in the surgical installation acceptance (LA-3) and when in the operating room prior to general anesthesia intubation techniques (LA-4). The assessment of anxiety used Spielberger State-Trait Anxiety Inventory (STAI) questionnaire of Y1 form. Result. The percentage of anxiety reduction in video group was bigger than in Verbal group at all measurement times in TK-2 group of 40% video and verbal group 12,7%, in TK-3 video group 41,8% and verbal group 12,7% and at TK-4 video group 41.8% and verbal group 10.9%. Statistically different in the anxiety level between video group and verbal group were obtained in LA-2, LA-3 and LA4 (p = 0.001, p = 0.001 and p = 0.000). Conclusion. Multimedia video information (video and verbal) is more effective in reducing preanesthesia anxiety levels in patients undergoing elective surgery with general anesthesia of intubation techniques when compared with verbal information.

Kata Kunci : Kecemasan praanestesi, anestesi umum intubasi, informasi video, quesioner STAI form Y-1, preanesthesia anxiety, general anesthesia intubation techniques, video, information, questionnaires STAI form Y-1

  1. S2-2018-359976-abstract.pdf  
  2. S2-2018-359976-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-359976-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-359976-title.pdf