Laporkan Masalah

SUFIKS PENGUNGKAP MAKNA JAMAK ~TACHI, ~GATA, ~RA, ~DOMO Berbasis Korpus Kotonoha (Gendai Nihongo Kaki Kotoba Kinkou Ko-pasu)

NURLELA, Dr. Tatang Hariri, M.A.

2018 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Tesis ini membahas sufiks pengungkap makna jamak (SPMJ) ~tachi, ~gata, ~ra, ~domo dalam bahasa Jepang berbasis korpus Kotonoha. Penelitian ini terdiri dari tiga rumusan masalah, yaitu 1) bagaimana karakteristik sufiks pengungkap makna jamak ~tachi, ~gata, ~ra, dan ~domo dalam bahasa Jepang, bagaimana substitusi antarsufiks pengungkap makna jamak ~tachi, ~gata, ~ra, dan ~domo pada pronomina, dan bagaimana frekuensi penggunaan sufiks pengungkap makna jamak ~tachi, ~gata, ~ra, dan ~domo pada pronomina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data diperoleh dari korpus Kotonoha. Metode penelitian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, dan metode penyajian hasil analisis data. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam karakteristik SPMJ dikategorikan menjadi empat kategori, yaitu berdasarkan 1) jenis nomina yang dilekati oleh SPMJ, 2) asal nomina yang dilekati oleh SPMJ, 3) berdasarkan pola pembentukan nomina yang dilekati oleh SPMJ, dan 4) objek SPMJ dalam nomina. Pada bagian substitusi, terdapat SPMJ yang dapat saling menggantikan, tetapi terdapat pula yang tidak dapat saling menggantikan. SPMJ ~tachi dan ~ra dapat saling menggantikan pada persona pertama, kedua, dan ketiga. SPMJ ~gata hanya dapat saling menggantikan pada persona kedua. SPMJ ~domo hanya dapat saling menggantikan pada persona pertama. Kemudian, pada bagian frekuensi penggunaan, SPMJ ~tachi merupakan sufiks yang paling banyak digunakan dalam mengungkapkan makna jamak dengan jumlah contoh penggunaan sebanyak 5892 (66%). Persentase lainnya, yaitu SPMJ ~ra berjumlah 2593 (29%), ~gata berjumlah 377 (4%), dan ~domo berjumlah 85 (1%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap SPMJ mempunyai karakteristik masing-masing, terdapat sufiks yang dapat saling menggantikan dan tidak saling menggantikan. Lalu, sufiks yang paling banyak digunakan dalam mengungkapkan makna jamak pada pronomina adalah sufiks ~tachi dan yang paling sedikit digunakan adalah sufiks ~domo.

This paper discusses plural suffixes of ~tachi, ~gata, ~ra, ~domo in Japanese based on Kotonoha corpus. There are three research questions in this paper 1) how are the characteristics of plural suffixes ~tachi, ~gata, ~ra, ~domo in Japanese? 2) how are the substitution among plural suffixes of ~tachi, ~gata, ~ra, ~domo in pronoun? and 3) How often plural suffixes ~tachi, ~gata, ~ra, ~domo is used in pronoun? Descriptive method is implemented in this paper, and the data were collected from Kotonoha corpus. The research is done through three sections: data collection, data analysis, and research finding display. This research found four categories of plural suffixes characteristics in Japanese: 1) based on the noun types attached by Japanese plural suffixes, 2) based on the origin of nouns attached by plural suffixes, 3) noun formation patterns attached by plural suffixes, and 4) the object noun of Japanese plural suffixes. In substitution, there are interchangeable and non-interchangeable plural suffixes, such as ~tachi and ~ra which can replace each other at first, second, and the third person while ~gata which can only substitute the second person and ~domo which can only replace the first person. Then, at the frequency of use ~tachi is the most widely used in expressing plural meaning with 5892 (66%) usage. The second is ~ra with 2593 (29%) usage, ~gata 377 (4%) usage, and ~domo 85 (1%) usage. In conclusion, every single Japanese plural suffix has unique characteristic, and there are substituting and non-substituting suffixes. The suffix ~tachi is noted as the most widely used pronoun suffix whereas ~domo is the least used one.

Kata Kunci : jamak, ~tachi, ~gata, ~ra, ~domo, pronomina, substitusi, frekuensi.