Laporkan Masalah

PENCEMARAN MIKROPLASTIK DAN AKUMULASI PADA IKAN DI PERAIRAN DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

PUJI SASMITO H., Dr. Slamet Suprayogi, M.S.; Prof. Dr. Ir. Rustadi, M.Sc.

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jenis mikroplastik di perairan dan dalam sistem pencernaan ikan, mengklasifikasi tingkat pencemaran mikroplastik di perairan, serta menganalisis dampak mikroplastik di perairan terhadap organ ikan. Stasiun penelitian ini merupakan sungai sebanyak 3 stasiun dan tambak ikan sebanyak 2 stasiun di Desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Jenis mikroplastik yang ditemukan yaitu fragmen, fiber, film, dan pellet. Pada stasiun sungai, keberadaan mikroplastik di perairan yang tertinggi adalah stasiun 5 dengan rata-rata 30,250 partikel/L ± 15,795 serta pada sistem pencernaan ikan 20,750 partikel/ikan ± 10,778. Sedangkan pada stasiun tambak, keberadaan mikroplastik di perairan yang tertinggi di stasiun 4 dengan rata-rata 18,917 partikel/L ± 11,453 serta pada sistem pencernaan ikan 14,917 partikel/ikan ± 9,100. Persentase tingkat pencemaran mikroplastik di sungai sebanyak 69% masuk dalam kategori sedang. Pada stasiun tambak persentase tingkat pencemaran mikroplastik di tambak sebanyak 71% termasuk dalam kategori tercemar sedang. Untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada organ insang ikan uji, digunakan gambar irisan insang ikan yang normal sebagai kontrol. Terdapat perbedaan antara foto irisan insang kontrol dengan irisan insang uji dari penelitian ini. Berdasarkan pengamatan preparat histopatologi insang ikan uji, secara keseluruhan menunjukkan adanya kerusakan. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kerusakan yang terjadi pada stasiun 5 merupakan kerusakan terparah karena semua sampel mengalami kongesti, nekrosis, telangiektasias, dan hiperplasia serta betuk dari irisan insang semakin tidak terlihat seperti irisan insang yang normal. Kualitas air meliputi suhu, salinitas, dan kekeruhan air setiap stasiun masih berada dikisaran normal. Kesimpulan pada penelitian ini adalah fiber merupakan jenis mikroplastik tertinggi di perairan dan di dalam sistem pencernaan ikan pada lokasi penelitian, tingkat pencemaran mikroplastik di perairan Desa Labuhan berada pada kategori sedang, serta dampak yang ditimbulkan dari keberadaan mikroplastik yang ada di perairan terhadap ikan uji adalah terjadi kerusakan pada organ insang.

The purpose of this study is to analyze the types of microplastics in the waters and in the fish digestion system, to classify the level of microplastic contamination in the waters, and to analyze the impact of microplastic on fish organs. The research stations are 3 rivers and 2 fish ponds in Labuhan Village Brondong Subdistrict, Lamongan Regency. The types of microplastics found are fragments, fibers, films, and pellets. At the river station, the highest elevation of microplastic is station 5 with an average of 30,250 particles/L ± 15,795 and in fish digestive system 20,750 particles/fish ± 10,778. In pond stations, the highest elevation of microplastics is in station 4 with an average of 18,917 particles/L ± 11,453 and on fish digestive system is 14,917 particles/fish ± 9,100. The percentage of microplastic contamination level in rivers is 69%, that is in medium category. In pond stations the level of microplastic contamination is 71%, that is in the category of moderately polluted. To determine the damage that occurs in the gill organs of test fish, used normal gill slices fish as a control. There is a difference between the pictures of control sliced gill and test sliced gill in this research. Based on preparate histopathology observations of tested fish gill, overall showed damage. The conclusion is the level of damage occurring at station 5 is the greatest damage due to all samples of congestion, necrosis, telangiectasias, and hyperplasia as well as the form of sliced fish gill is more different from sliced gill. Water quality includes temperature, salinity, and air turbidity of each station is still in the normal range. The conclusion of this research is fiber is the highest type of microplastic in waters and in fish digestive system at research location, microplastic contamination level in Labuhan Village waters is in medium category, and the impact of microplastic in the waters towards test fish is there is a damage to gill organs.

Kata Kunci : mikroplastik, sungai, tambak, sistem pencernaan ikan, histopatologi

  1. S2-2018-389620-abstract.pdf  
  2. S2-2018-389620-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-389620-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-389620-title.pdf