Laporkan Masalah

Efektivitas Program Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP) di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Riau Dalam Mencapai Kesejahteraan dan Kelestarian Hutan

FONDA AMELIA SARAH, Dr.Krisdyatmiko,S.Sos.,M.Si

2018 | Tesis | S2 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP) merupakan salah satu pendekatan model konservasi yang memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar kawasan konservasi untuk aktif terlibat dalam usaha pengelolaan kawasan konservasi. SPKP diperkenalkan sejak tahun 2008 karena program kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan konservasi yang dilaksanakan sebelumnya hasilnya kurang maksimal. Program ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses penggunaan kawasan hutan yang berkomitemn jangka panjang dalam rangka mendukung konservasi hutan. Sejauhmana efektivitas program SPKP dalam mengurangi tekanan terhadap kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) dan mensejahterakan masyarakat menjadi sebuah pertanyaan. Untuk menjawab itu penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas program SPKP dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian hutan berdasarkan analisis konteks, input, proses dan output. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif untuk menggali informasi yang diperlukan agar diperoleh gambaran yang sesungguhnya dari upaya pemberdayaan masyarakat dengan melihat capaian dari beberapa aspek. Hasil penelitian ini menemukan bahwa program SPKP tidak efektif untuk memberdayakan masyarakat dalam membantu kesejahteraan dan menjaga kelestarian sumber daya hutan. Tidak efektif terlihat dari kelompok SPKP dan masyarakat masih merambah hutan, illegal logging, tidak ada kemampuan masyarakat untuk mencukupi kebutahan secara maksimal, tidak ada kemampuan masyarakat untuk mengembangkan diri, dan tidak ada rasa percaya diri untuk hidup mandiri. Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat hendaknya mengikuti seluruh proses tahapan yang telah ditentukan, sasaran program tepat dan terdapat manfaat bagi kawasan dan masyarakat. Program pemberdayan masyarakat di TNBT ini sudah berjalan 8 tahun, sehingga tidak ada alasan apabila program ini belum berjalan dengan efektif.

Rural Forestry Extension Center (SPKP) is one of the conservation model approaches that provides an opportunity for people around the conservation area to be actively involved in conservation area management business. SPKP was introduced in 2008 because the program of community empowerment activities around the conservation area that was implemented before the result is less than the maximum. The program also provides an opportunity for communities to gain access to long-term use of forest areas in order to support forest conservation. The extent to which the effectiveness of the SPKP program in reducing pressure on the Bukit Tiga Puluh National Park (TNBT) area and making the people prosperous becomes a question. The author has done a research that aims to determine the effectiveness of SPKP programs in an effort to realize the welfare of society and forest sustainability based on context analysis, input, process and output. This research used qualitative research with descriptive analysis approach to extract the information needed to get real picture from effort of society empowerment by seeing achievement from some aspects. The results of this study found that the SPKP program is ineffective to empower the community in helping the welfare and preserve the forest resources. Its ineffectiveness is visible based on the SPKP group and the community still encroaches on the forest, illegal logging, inability of the community to adequately fulfill its need, inability of the community to develop themselves, and there is no confidence to live independently. Implementation of community empowerment program should follow all the process stages that have been determined. The target program is appropriate and there are benefits for the region and the community. The community empowerment program in TNBT has been running for 8 years, so there is no excuse if the program has not run effectively yet.

Kata Kunci : efektivitas, SPKP, kesejahteraan, kelestarian


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.