IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN VARIETAS PADI YANG COCOK UNTUK LAHAN PERTANIAN

PARJITO, Dr. Suprapto, M.I.Kom.

2018 | Tesis | S2 Ilmu Komputer

Setiap tanaman mempunyai syarat tumbuh berbeda untuk dapat tumbuh dengan baik dan berproduktivitas tinggi. Begitu pula tanaman padi sawah, padi sawah mempunyai syarat tumbuh berbeda dengan jenis padi yang tumbuh di ladang atau di sawah pasang surut. Agar padi dapat tumbuh dan berproduktivitas dengan baik maka dibutuhkan lahan yang memiliki karakteristik sesuai dengan syarat tumbuh tanaman padi sawah. Untuk menentukan tanaman padi sawah yang cocok dengan lahan sesuai parameter penilaian pada lahan, dalam kasus ini menggunakan enam parameter penilaian terhadap lahan untuk tanaman padi. Parameter tersebut akan dicocokkan antara kebutuhan padi terhadap lahan. Metode yang digunakan untuk kasus ini adalah metode profile matching dan simple additive weighting (SAW). Metode profile matching melakukan proses penilaian kesesuaian lahan terhadap tanaman padi sawah dengan cara membandingkan antara profile lahan dengan profile padi sehingga dapat diketahui selisihnya (gap). Sementara untuk profile lahan yang datanya berupa nilai interval seperti pH, ketebalan tanah lumpur, suhu dan curah hujan perhitungan dilakukan menggunakan interpolasi linier. Metode SAW digunakan untuk melengkapi metode profile matching yaitu memberikan bobot score parameter dan sub parameter yang dipakai pada proses perangkingan. Penggabungan metode profile matching dan SAW bertujuan untuk meningkatkan performansi dari kedua metode tersebut. Hasil implementasi dan pengujian sistem menunjukkan bahwa dari penilaian decision maker mengatakan setuju atau 80% SPK menghasilkan keputusan yang sesuai dan 20% mengatakan cukup bahwa aplikasi dapat menghasilkan keputusan yang sesuai yaitu dari 22 varietas padi terpilih 5 peringkat teratas untuk lahan di setiap Kecamatan.

Every plant has its own characteristics to grow up well and have high productivity. Rice has this characteristic too. The variety of rice to be planted depends on the types of the farmland. It is in order to grow up well and have good crop. Determining which variety planted on a particular farmland needs six parameters. These parameters are used to know the characteristics of the farmland. Then, the result will be matched with the variety of rice. Going along with this case, profile matching and simple additive weighting (SAW) were employed. Profile matching is used to determine which farmland runs with a particular variety by comparing the profile of the farmland and the variety. This way brings about the gap of both. If the result is in form of interval scale; such as pH, thickness of soil and mud, temperature, and rainfall, linear interpolation should be applied. SAW method is used to back up profile matching method by providing the parameter and sub-parameter scale used in ranking process. This combination improves the effectiveness of both methods. The result of the implementation and the system testing showed that the decision maker agreed with it or 80% of supporting decision system led to appropriate decisions and 20% of the decision makers responded that the application is good enough for the decision taken. It noted that from 22 varieties, there are 5 varieties which are chosen and run with the farmland in every sub-district.

Kata Kunci : SPK, Profile Matching, Simple Additive Weighting, Interpolasi Linier, Varietas padi