Laporkan Masalah

BIODEGRADASI MINYAK NABATI OLEH CO-CULTURE PENICILLIUM sp. DAN BAKTERI DALAM BENTUK BIOFILM

ELLY KARTIKA SURYANINGSIH, Prof. Ir. Irfan D. Prijambada, M .Eng., Ph.D

2018 | Skripsi | S1 MIKROBIOLOGI PERTANIAN

Penggunaan minyak nabati pada kehidupan manusia menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Dibutuhkan teknologi yang mudah dan ramah lingkungan yaitu biodegradasi untuk mengurangi senyawa kontaminan. Fungal-Bacterial Biofilmed yang merupakan kumpulan bakteri yang tumbuh bersama dengan jamur dapat digunakan dalam biodegradasi limbah minyak nabati. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan Fungal-Bacterial Biofilmed (FBB) dengan jamur dan bakteri penyusunnya dalam mendegradasi minyak nabati. Penelitian ini menggunakan isolat jamur dan bakteri. Isolat bakteri yang digunakan, yaitu Alcaligenes faecalis, Bacillus subtilis, Acinetobacter baumannii, Bacillus cereus, dan bakteri L3, dan isolat jamur yaitu Penicillium sp. Isolat jamur dan bakteri tersebut diuji aktivitas lipolitiknya menggunakan medium Tween 80 agar dan juga dilakukan pengujian antagonisme antar keduanya. Setelah pembentukan biofilm, dilakukan pengujian kemampuan degradasi minyak nabati dengan metode gravimetri, yaitu dengan membandingkan sisa minyak nabati dalam medium yang diinokulasi jamur dan bakteri dengan kontrol yang tidak diinokulasi jamur atau bakteri. Sisa minyak diekstraksi dari medium menggunakan benzena yang kemudian hasil ekstraksi dipisahkan dari medium, dan ditimbang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 5 isolat bakteri dan 1 isolat jamur yang digunakan mampu membentuk Fungal-Bacterial Biofilmed. Kemampuan degradasi minyak nabati tertinggi yaitu pada jamur Penicillium sp. dengan bakteri R5 (Acinetobacter baumannii) menghasilkan nilai degradasi sebesar 95,80%. Kemampuan FBB dalam mendegradasi minyak nabati lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan jamur dan bakteri penyusunnya.

The use of vegetable oils in the life of humans generate waste that can pollute the environment. There is a need to develop an easy and environmentally friendly technology to reduce the contaminating substances through biodegradation. Fungal-Bacterial Biofilmed which is a collection of bacteria that grow on the surface fungus hyphae can be used in biodegradasi wasted vegetable oils. The objective of this research is to compare the ability of Fungal-Bacterial Biofilmed (FBB) with its constituent, both fungal and bacteria, in degrading wasted vegetable oils. This study used fungal and bacterial isolates. The bacterial isolates used were Alcaligenes faecalis, Bacillus subtilis, Acinetobacter baumannii, Bacillus cereus, and L3 bacteria, while fungal isolate was Penicillium sp. Fungal and bacterial isolates were tested for their lipolytic activity using Tween 80 medium. Antagonism between the two was also tested. After biofilm formation, the ability to degrade wasted vegetable oils were assessed by measuring the remaining vegetable oil in the medium inoculated with bacteria, fungi, or both of them and compare them with control, the uninoculated one. The remaining oil is extracted from the medium using benzene, and the extract was then weighed. Based on the results of the research, it was found that the 5 bacterial isolates were able to form Fungal-Bacterial Biofilmed with Penicillium sp. The highest vegetable oil degradation ability is performed by Penicillium sp. with Acinetobacter baumannii yielding a degradation of 95.80%. FBB's ability to degrade vegetable oil is higher than that of fungi and its bacterial constituent.

Kata Kunci : biodegradasi, minyak nabati, co-culture, dan Fungal-Bacterial Biofilmed


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.