Laporkan Masalah

PENGARUH PRAKTIK MANAJEMEN RANTAI PASOKAN HIJAU TERHADAP KINERJA RANTAI PASOKAN: Studi pada UKM Manufaktur Makanan di Kota Bandung

RICHARDI GIRI SANTOS, Nurul Indarti, Sivilokonom, Cand Merc, Ph.D.

2017 | Skripsi | S1 MANAJEMEN

Kota Bandung merupakan kota yang menjadikan UKM Makanan sebagai industri unggulan. Kontribusi industri tersebut terhadap PDB Kota Bandung sebesar Rp43Triliun. Kemampuan Kota Bandung mengembangkan industri tersebut mendapatkan penghargaan sebagai Kota Perkembangan UKM Terbaik se-Indonesia dan Kota Percontohan Ekonomi Kreatif. Namun dari perkembangan tersebut, produksi sampah juga semakin meningkat sebesar 1500ton setiap harinya. Pemerintah Kota Bandung melakukan reformasi birokrasi dengan bergabung ,mewakili Indonesia, dengan Organisasi Kota Hijau Internasional (ditangani oleh Organization for Economic Cooperation and Development atau OECD) yang menghasilkan kebijakan pelarangan penggunaan sterofoam. Salah satu cara untuk membantu pemerintah Kota Bandung dalam menghijaukan kotanya adalah dengan menerapkan manajemen rantai pasokan hijau. Implementasi dari praktik manajemen rantai pasokan hijau mampu untuk menyeimbangkan antara kinerja ekonomi dan kinerja lingkungan suatu perusahaan. Manajemen rantai pasokan hijau adalah pengelolaan arus informasi, barang atau bahan baku, dan modal dari pemasok hingga konsumen maupun sebaliknya yang mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan data cross-section. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu metode survei bersyarat yakni non-probability sampling dan purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 60 perusahaan. Metode analisis data menggunakan analisis liniear berganda. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO-MSA), Bartlett�s Test of Sphericity, Confirmatory Factor Analysis (CFA), Cronbach�s α, dan uji multikolinearitas. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga dari lima praktik manajemen rantai pasokan hijau yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja rantai pasokan. Ketiga praktik manajemen rantai pasokan hijau tersebut yaitu Desain dan Kemasan Ramah Lingkungan, Pembelian Hijau, dan Pemulihan Investasi. Hal ini menunjukkan dengan menerapkan ketiga praktik tersebut mampu meningkatkan kinerja rantai pasokan. Sedangkan dua praktik manajemen rantai pasokan hijau lainnya yaitu Kerjasama Pelanggan dan Logistik Balik. Kedua praktik tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja rantai pasokan.

Bandung makes Food SMEs as its leading industry. The industry contributes to the Bandung�s GDP as much as Rp43Trilion. The ability of Bandung City to develop the industry was awarded as the City of Development of the Best SMEs in Indonesia and the City of Creative Economy Pilot. But from these developments, The production of waste is also increasing by 1500 ton every day. Bandung�s Government became a representation of Indonesia and undertook bureaucratic reform by joining International Green City Organization (handled by Organization for Economic Cooperation and Development or OECD). This resulted a policy of banning styrofoam usage. One way to help the government of Bandung in greening the city is to implement a green supply chain management. The implementation of green supply chain management practices are able to balance between a company�s economic performance and environmental performance. Green supply chain management is managing the flow of information, goods or materials, and capital from suppliers to consumers and vice versa that considers environmental sustainability. This research is using quantitative method and cross-section data. The sampling method uses the conditional survey method that is non-probability sampling and purposive sampling with the number of samples are 60 companies. Methods of data analysis is using multiple liniear analysis. The statistical tests uses Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO-MSA), Bartlett's Test of Sphericity, Confirmatory Factor Analysis (CFA), Cronbach's α, and multicollinearity test. The results of this study found that there are three of the five green supply chain management practices that have a positive and significant impact on supply chain performance. These three green supply chain management practices are Eco-friendly Design and Packaging, Green Purchasing, and Investment Recovety. These show that implementing these three practices can improve supply chain performance. The other two green supply chain management practices are Customer Cooperation and Reverse Logistics. Both practices have no significant effect on supply chain performance.

Kata Kunci : praktik manajemen rantai pasokan hijau, kinerja rantai pasokan, UKM manufaktur makanan, Kota Bandung, riset deduktif, green supply chain management practices, supply chain performance, food manufacturing SMEs, Bandung City, deductive research

  1. S1-2017-352960-abstract.pdf  
  2. S1-2017-352960-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-352960-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-352960-title.pdf