REAKSI SAHAM PERBANKAN TERHADAP PENGUMUMAN KENAIKAN DAN PENURUNAN GIRO WAJIB MINIMUM

Christian Equatory N, Marwan Asri. Prof., M.B.A., Ph.D.,

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Investor dalam melakukan aktivitas investasinya di pasar modal dipengaruhi oleh informasi yang diterimanya. Salah satu informasi yang perlu diperhatikan oleh investor adalah informasi mengenai peraturan atau regulasi yang mengatur suatu sektor usaha. Salah satu contoh yang mengatur sektor perbankan adalah peraturan mengenai penetapan Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mengatur sektor usaha perbankan. Peraturan mengenai Giro Wajib Minimum mengatur berapa jumlah dana yang harus disetorkan bank ke Bank Indonesia. Besar kecilnya jumlah giro wajib ini akan mempengaruhi kinerja perbankan karena mempengaruh besar kecilnya jumlah dana yang dapat disalurkan dalam bentuk kredit dan mendatangkan pendapatan bagi bank. Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa untuk menguji apakah pengumuman penetapan kenaikan atau penurunan GWM akan memberikan abnormal return bagi saham-saham perbankan di Indonesia. Kinerja perbankan dapat diproksikan dengan saham perbankan karena pergerakan sahamnya sudah mencerminkan expected return yang diharapkan akan didapat oleh investor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peristiwa pengumuman GWM baik kenaikan maupun penurunan mengandung informasi namun keduanya dianggap oleh investor merupakan berita buruk karena memberikan abnormal return yang bernilai negatif.

Investors in conducting their investment activities in the capital market are influenced by the information they receive. One of the information that investors need to pay attention to is the information about the regulations issued by the regulators. For example, Central Bank issued the regulation about reserves requirement to regulate the banking business sector. The regulation is set about the minimum reserve requirement that should be placed in Central Bank. This regulation will affect directly to the bank performance’s because the bank can not disbursed that amount of fund in the form of credit and bring in revenue for banks. This paper uses an event study method to test whether announcement of an increase or decrease in percentage of GWM will provide an abnormal return for banking stocks in Indonesia. Banking performance can be proxy with stock because its stock movement reflects expected return expected to be obtained by investor. The results of this study indicate that the GWM announcement both increasing or decreasing provide negative abnormal return of banking stocks so it can be concluded that the announcement of the Minimum Reserves Requirement issued by Bank Indonesia does have a relevant information content.

Kata Kunci : studi peristiwa, giro wajib minimum, kandungan informasi.