Laporkan Masalah

ANALISIS GENDER DALAM KEGIATAN PENYADAPAN GETAH PINUS OLEH MASYARAKAT DESA NGASINAN DI WILAYAH RPH PAGER GUNUNG KPH KEDU UTARA

MAHDIYAH DASTIARA R, Bowo Dwi Siswoko, S.Hut., M.A.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Salah satu kegiatan pengelolaan hutan pinus di RPH Pager Gunung yaitu penyadapan getah pinus. Penyadapan getah pinus dikerjakan oleh laki-laki dengan dibantu oleh perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pengelolaan hutan pinus di wilayah RPH Pager Gunung, mengetahui pembagian kerja laki-laki dan perempuan dalam kegiatan penyadapan getah pinus oleh masyarakat Desa Ngasinan dan merumuskan upaya-upaya untuk mengoptimalkan peran laki-laki dan perempuan dalam kegiatan penyadapan getah pinus Metode penelitian yang digunakan yaitu survei. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik sensus dengan seluruh masyarakat penyadap getah pinus di Desa Ngasinan sebagai responden. Untuk menganalisis peran laki-laki dan perempuan dalam setiap aktivitas produktif, reproduktif, sosial kemasyarakatan, dan pola pengambilan keputusan dalam kehidupan masyarakat penyadap getah pinus digunakan analisis gender Model Harvard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan produktif, sosial kemasyarakatan dan pengambilan keputusan masih didominasi oleh peran lakilaki. Perempuan juga perlu memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kegiatan penyadapan getah pinus. Upaya yang dapat dilakukan untuk pengoptimalan peran laki-laki dan perempuan dalam penyadapan getah pinus yaitu mendirikan sebuah organisasi khusus perempuan masyarakat penyadap. Perempuan didorong dengan berbagai kegiatan yang memotivasi dan menambah kemampuan perempuan dalam bekerja sama dalam kegiatan penyadapan getah punus. Adanya partisipasi yang merata dari laki-laki dan perempuan dalam penyadapan getah pinus diharapkan mampu mendorong kemajuan ekonomi masyarakat penyadap Desa Ngasinan, serta memenuhi target getah pertahun yang telah ditentukan oleh Perum Perhutani.

One of pine forest management activities in RPH Pager Gunung is pine sap tapping activity. Pine sap tapping is done by men with women help. The research aims to to see further more about pine sap tapping in RPH Pager Gunung and the distribution work among man and woman in pine sap tapper family, and to create a way to optimalize man and woman work in pine sap tapping activity. The method of this research was survey. Technique for collecting data of this research was census with all of pine sap tapper in Ngasinan Village as the respondents. Analyzing of man and woman role of pine sap tapper in every productive activity, reproductive activity, social politic activity, and decision making pattern was used Harvard Model Analysis. The result of this research showed that productive activity, social politic activity, and decision making is being dominated by man role. Woman also have the same right to get the chance for participating in pine sap tapping activity. The way or effort which can be done to optimalized gender role in pine sap tapping activity is by creating a special organization for woman, especially woman from pine sap tapper family. Woman in this organization will be encouraged by various activities which could motivate and increase their skill in pine sap tapping activity. The same chance of man and woman to participate in this pine sap tapping activity would increase economy improvement of Ngasinan Village community, and also fulfil the target of pine sap each year which have been decided by Perum Perhutani.

Kata Kunci : analisis gender, penyadapan, getah pinus, masyarakat;gender analysis, pine sap, tapping, society