Laporkan Masalah

Komisaris Wanita, Kecakapan Manajerial, dan Kualitas Laba

VITA ELISA FITRIANA, Prof. Dr. Slamet Sugiri, M.B.A

2017 | Tesis | S2 Sains Akuntansi

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara komisaris wanita, kecakapan manajerial, dan kualitas laba. Penelitian-penelitian terdahulu berfokus pada perusahaan di negara dengan sistem one-tier board. Selain itu, hasil penelitian terdahulu juga menunjukkan ketidakkonsistenan peran anggota dewan wanita dalam perusahaan. Secara garis besar, penelitian-penelitian tersebut memiliki satu persamaan, yaitu tidak mempertimbangkan adanya aspek spesifik manajerial berupa kecakapan manajerial yang dimiliki oleh presiden direktur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa besarnya persentase anggota komisaris wanita dan kecakapan manajerial yang dimiliki presiden direktur tidak memiliki keterkaitan dengan kualitas laba. Namun, interaksi antara kecakapan manajerial yang dimiliki oleh presiden direktur dapat meningkatkan hubungan antara besarnya persentase anggota komisaris wanita dan kualitas laba. Oleh karena itu, dapat ditarik simpulan bahwa komisaris wanita akan menjalankan fungsinya sebagai pengawas secara optimal ketika pihak manajerial yang diawasi memiliki kecakapan.

This study aims to examine the relationship between female commissioners, managerial ability, and earnings quality. Previous studies have focused on companies in countries with one-tier board systems. In addition, previous research results also indicate the inconsistency of the role of female board members within the company. Broadly speaking, these studies have not considering the specific managerial aspects of managerial skills owned by the president director. The test results indicate that the percentage of female commissioner members and managerial skills owned by the president director have no correlation with earnings quality. However, the interaction between managerial skills owned by the president director can improve the relationship between the large percentage of female commissioners and the quality of earnings. Therefore, it can be concluded that the female commissioner will perform its function as an supervisor optimally when the supervised managerial side possesses the abilities.

Kata Kunci : komisaris wanita, kecakapan manajerial, kualitas laba, one-tier board, two-tier board

  1. S2-2017-387373-abstract.pdf  
  2. S2-2017-387373-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-387373-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-387373-title.pdf