Laporkan Masalah

MODEL BISNIS JASA PERJALANAN WISATA BERBASIS HOBI PETUALANGAN DARAT DI PROVINSI JAWA BARAT

LUSI INDIRA SARI, Sahid Susilo Nugroho, Dr., M.,Sc.,

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Perkembangan pariwisata di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini terlihat pada peningkatan jumlah wisatawan inbound (wisata dalam negeri) dan outbound (wisata luar negeri). Walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan, pertumbuhan masyarakat kelas menengah menjadi faktor pendorong meningkatnya permintaan akan pariwisata. Pariwisata kini tidak tergolong dalam barang mewah bahkan bagi beberapa kelompok masyarakat menjadi sebuah kebutuhan. Peningkatan permintaan akan pariwisata tidak didukung dengan penawaran paket wisata yang ada. Penyedia jasa wisata lebih dominan menyediakan paket wisata masal ke destinasi yang populer dan ramai pengunjung. Kejenuhan wisata massal dan kebutuhan wisata yang berbeda kemudian melahirkan sebuah ide baru yaitu wisata minat khusus (tematik). Setiap manusia paling sedikit memiliki satu hobi yang digeluti. Terdapat berbagai jenis hobi seperti petualang, kuliner, fotografi, otomotif, olahraga, dan sebagainya. Para pecinta hobi tersebut kemudian bergabung dalam satu komunitas pada bidang hobi masing-masing. Perpaduan wisata dan hobi dapat menjadi peluang bisnis bagi perusahaan untuk menawarkan paket wisata berbasis hobi. Peluang bisnis masih terbuka lebar karena belum banyak perusahaan jasa perjalanan menawarkan paket wisata berbasis hobi. Salah satu hobi yang memiliki banyak peminat dan membutuhkan wisata untuk melakukan hobi tersebut adalah wisata petualangan. Potensi berkembangnya wisata petualangan di Jawa Barat, dukungan pemerintah pusat maupun lokal, dan tingginya jumlah komunitas wisata petualangan menjadi faktor yang mendukung keberhasilan bisnis ini. Bisnis pariwisata ini rencananya diberi nama Hob & Travel, merupakan usaha biro perjalanan wisata (BPW) yang berbasis hobi. Wisata petualangan menjadi hobi yang diakomodir untuk menjadi paket wisata. Konsep ini diharapkan menjadi keunggulan komptitif bagi perusahaan dalam memenangkan pangsa pasar ceruk. Dalam penelitian membuat model bisnis, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui survei dan wawancara mendalam. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membuat rencana model bisnis dengan menggunakan analisis PESTEL, Porter Lima Kekuatan Bersaing, dan Peta Empati.

The development of tourism in Indonesia continues to increase every year. It can be seen from the increasing number of inbound and outbound tourists. Despite decreasing in Indonesia economic development, the growth of middle-class society became a factor of the driving force behind an increased demand in tourism. Nowadays, tourism is no longer classified as a luxurious item; even for some community tourism is classified as a primary need. However, the increasing demand for tourism is not being supported by existing travel packages offerings. Tour providers focus on providing mass tourism which leads tourist to the popular destinations. The saturation of mass tourism and the need for diverse tourism lead to new kind of tourism which is special-interest tourism (thematic). An individual has at least one particular hobby. Different kind of hobbies such as adventurous, culinary, photography, automotive, sports, and so on. Thus, they affiliate in the community in the field of their respective hobbies. The combination of tourism and hobby make a valuable business opportunity for company to offer hobby-based tour packages. The path is still open since there are rarely tour provider offer hobby-based tour packages. Adventure tourism is one of hobbies that have a lot of devotees and travel necessary. The potential of adventure tourism development in West Java, government and local communities support, and high number of adventure tourism communities are factors that support the success of this business. This business is planned to be named Hob & Travel, a business travel agent hobby-based. Adventure tourism becomes the hobby that is accommodated to become tour packages. This concept is expected to be a competitive advantage for the company in winning niche market share. Researcher uses the combination of qualitative and qualitative research method with survey and depth interview as the methods of collecting data. The purpose of this research is to create a business model plan by using analysis of PESTEL, Porters Five Forces, and Empathy Map.

Kata Kunci : Pariwisata, hobi, wisata petualangan, Jawa Barat, model bisnis.

  1. S2-2017-387287-abstract.pdf  
  2. S2-2017-387287-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-387287-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-387287-title.pdf