Laporkan Masalah

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MANOKWARI DALAM MELAKUKAN PENGOBATAN SENDIRI YANG RASIONAL MELALUI METODE CARA BELAJAR INSAN AKTIF (CBIA)

APRILIA GRACE A MAAY, Dr.dr. Rustamaji, M.Kes.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang. Data BPS tahun 2015 menunjukkan bahwa persentase penduduk pada tahun 2014 yang mengobati sendiri selama sebulan terakhir dengan menggunakan obat adalah sebesar 90,5%. Papua Barat merupakan salah satu provinsi yang masyarakatnya banyak melakukan pengobatan sendiri yaitu menggunakan obat sebanyak 83,5%. Pengobatan sendiri yang tidak rasional dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pengobatan sendiri. Salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengobatan sendiri yang rasional adalah cara belajar insan aktif (CBIA). CBIA merupakan metode yang bertujuan untuk membentuk kemampuan peserta didik dalam menggali sumber informasi dan meningkatkan kebiasaan berpikir secara kreatif dan kritis sehingga mampu memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di Kabupaten Manokwari dalam melakukan pengobatan sendiri yang rasional. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental dengan pre test-post test control group design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok CBIA dan kelompok kontrol untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melakukan pengobatan sendiri. Penelitian dilakukan di kabupaten Manokwari-Papua Barat dan dilakukan selama 3 bulan, yaitu bulan Febuari 2017-April 2017. Penelitian ini diikuti oleh 62 responden dan terbagi ke dalam 2 kelompok yaitu 30 orang di kelompok CBIA dan 32 orang di kelompok kontrol. Data yang digunakan berasal dari kuesioner dan lembar kerja peserta. Data ini kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon sign rank test dan Uji Mann-Whitney. Hasil Penelitian. Hasil analisis secara statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok CBIA dan kelompok kontrol (p<0,05). Peningkatan secara bermakna pada nilai pengetahuan dan keterampilan responden pada saat posttest-1 di kelompok CBIA dan tidak terjadi peningkatann yang bermakna pada posttest-2 dan posttest-3. Kesimpulan. CBIA meningkatkan pengetahuan dan keterampilan responden dalam melakukan pengobatan sendiri yang rasional.

Background. Self-medication is an effort made by the community to overcome the complaints or symptoms of the disease, before they decide to seek medical help. BPS data of 2015 shows that the percentage of residents in 2014 who treated themselves during the last month using modern medicine was 90.5 percent. West Papua is one of the provinces whose society has done a lot of self-treatment using modern medicine as much as 83.5%. From the authors experience while working in one of the pharmacies in Manokwari District, his own treatment in Manokwari district is still not fully done rationally. Irrational self-medication is influenced by several factors, including the lack of knowledge and skills in self-medication. One effective method for improving knowledge and skills in self-medication is community-based interactive approached (CBIA). CBIA is a method that aims to form the ability of learners in digging the source of information and improve the habit of thinking creatively and critically so as to solve the problem. Objectives. The purpose of this study is to improve knowledge and skills of the community in Manokwari District in doing rational self-medication. Methods. This research used experimental quasi design with pre test-post test control group design. This study used two groups namely CBIA group and control group to know the difference of knowledge and skill of participants in doing selfmedication. The research was conducted in Manokwari-West Papua and conducted for 3 months, February 2017-April 2017. The study was followed by 62 respondents and divided into 2 groups: 30 people in the CBIA group and 32 people in the control group. The data were used from questionnaires and participants worksheets. These data were then analyzed using the Wilcoxon sign rank test and the Mann-Whitney Test Results. Statistical analysis showed that there was a significant difference between CBIA group and control group (p <0,05). Significant improvement in the scores of respondents knowledge and skills at posttest-1 in the CBIA group and no significant increase in posttest-2 and posttest-3. Conclusion. CBIA increased the knowledge and skills of respondents in their own self-medication.

Kata Kunci : Swamedikasi, pengetahuan, keterampilan, CBIA, Self-medication, Knowledge, Skills

  1. S2-2017-388063-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388063-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388063-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388063-title.pdf