Laporkan Masalah

ANALISIS KESIAPAN LIMA USAHA KECIL DALAM IMPLEMENTASI SAK EMKM DI KABUPATEN PURWOREJO

ARI NURUL FATIMAH, Singgih Wijayana, S.E., M.Sc., Ph.D

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

UMKM merupakan salah satu sumber perekonomian di Indonesia. Dalam perkembangannya, UMKM mempunyai beberapa kendala. Salah satunya ialah laporan keuangan yang belum sesuai dengan standar akuntansi di Indonesia. Sebelumnya, DSAK IAI telah menerbitkan SAK ETAP untuk pedoman laporan keuangan UMKM. Akan tetapi, banyak penelitian mengenai penerapan SAK ETAP pada UMKM memberikan hasil bahwa mayoritas UMKM di Indonesia belum menerapkan SAK ETAP. Hal tersebut dikarenakan oleh SAK ETAP yang rumit dan kompleks. Kemudian, DSAK IAI menerbitkan SAK EMKM pada tanggal 8 Desember 2016. SAK EMKM diterbitkan untuk membantu UMKM memenuhi kebutuhan pelaporan keuangannya yang akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kesiapan lima usaha kecil di Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan wawancara semi-terstruktur sebagai data primer. Wawancara dilakukan menggunakan interview guide yang mengacu pada penelitian Aamir & Faroq (2010). Objek yang digunakan ialah lima usaha kecil di Kabupaten Purworejo sesuai dengan kriteria Undang-Undang No, 20 Tahun 2008. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penilaian kesiapan akan dilakukan dengan menggunakan asumsi epistemologi interpretivisme. Asumsi tersebut akan menginvestigasi sejauh mana UMKM ingin menerapkan SAK EMKM dan bagaimana reaksi standar baru tersebut muncul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga dari usaha kecil di Kabupaten Purworejo belum siap dalam menerapkan SAK EMKM. Dua usaha kecil yang lain siap untuk menerapkan SAK EMKM dalam usahanya. Kesiapan tersebut dilihat dari beberapa temuan, tentang laporan keuangan serta pengetahuan tentang SAK EMKM. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah agar memberikan sosialiasi tentang SAK EMKM. Selain itu, penelitian ini merekomendasikan bagi UMKM agar mempersiapkan SDM dan pengetahuan untuk menerapkan SAK EMKM.

UMKM is one of economic source in Indonesia. In its development, UMKM has several obstacles. One of them is the financial statements that are not in accordance with accounting standards in Indonesia. Previously, DSAK IAI has issued SAK ETAP for MSME financial statement guideline. However, many studies on the application of SAK ETAP to MSMEs resulted that the majority of MSMEs in Indonesia have not yet implemented SAK ETAP. This is due to the SAK ETAP very complex. Then DSAK IAI issued SAK EMKM on December 8, 2016. SAK EMKM is issued to assist MSMEs to meet their financial reporting requirements which will become effective on January 1, 2018. Therefore, this study aims to investigate the readiness of five small businesses in Purworejo District. This research uses descriptive qualitative method with semi-structured interview as primary data. Interviews were conducted using an interview guide which refers to Aamir & Faroq research, (2010). Objects used are five small businesses in Purworejo District in accordance with the criteria of Law No.20 Year 2008. Data analysis is done by data reduction, data presentation, and conclusion. Assessment of readiness will be done using the interpretivism epistemology assumption. This assumption will investigate the extent to which MSMEs want to apply SAK EMKM and how the new standard reactions will emerge. The results of this study indicate that three of the small businesses in Purworejo Regency are not ready to implement SAK EMKM. Two other small businesses are ready to implement SAK EMKM in their business. This readiness is seen from several findings, about financial report and knowledge about SAK EMKM. This research is expected to give contribution for government to give socialization about SAK EMKM. In addition, this study recommends for SMEs to prepare human resources and knowledge to apply SAK EMKM.

Kata Kunci : kesiapan, UMKM, SAK EMKM, wawancara

  1. S2-2017-391603-abstract.pdf  
  2. S2-2017-391603-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-391603-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-391603-title.pdf