Perdebatan Deliberasi di Wilayah Penetrasi Investor Studi Kasus: Musyawarah Dusun oleh BPD di Desa Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta Periode 2013-2019

HUSEN WIJAYA ABD.HAMID , Longgina Novadona Bayo, S.I.P., M.A.

2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)

Perdebatan Deliberasi di Wilayah Penetrasi Investor Abstrak Penelitian ini fokus pada proses demokrasi deliberatif di desa Caturtunggal, spesifik di dusun Seturan, Karangwuni, dan Ambarukmo. Ketiga dusun diukur kualitas deliberasinya menggunakan tiga dari lima indikator demokrasi deliberatif, yaitu informasi, substansi perdebatan, dan juga pertimbangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode studi kasus dengan teknik wawancara mendalam sebagai data utama. Musyawarah ini menempatkan Badan Permusyawaratan Desa periode 2013-2019, sebagai mediator sekaligus bertugas menimbang argumentasi dan hasil kemufakatan. Berbasis pada indikator yang ditawarkan Fishkin, Seturan dan Karangwuni dikategorikan memiliki kualitas deliberasi semi-ideal, sementara Karangwuni tidak ideal. Dalam praktiknya, fenomena elite capture, terindikasi di Seturan dan Karangwuni, namun tidak memberikan dampak yang signifikan.

The Debates of Deliberation In Investor Penetration Area Abstract This study focuses on deliberative process in Caturtunggal village, specific in dusun Seturan, Karangwuni, and Ambarukmo. These dusun are measured with three from five indicators of deliberative democracy theory. There are information, subtantantive balance, also equal consideration. This study uses qualitative descriptive method and case-study approach with in-depth interview as the main data collection technique. In this deliberative has put Badan Permusyawaratan Desa period of 2013-2019 as mediator and to lead to considerated of argument and final result. Based on the indicators which proposed by Fishkin, Seturan and Ambarukmo were categorized had the quality of deliberation as semi-ideal, meanwhile in Karangwuni has not ideal. On practical, phenomena of elite capture was indicate in Seturan and Karangwuni, but it was not gived the significant impact.

Kata Kunci : BPD, musyawarah dusun, dan kualitas deliberasi.