Laporkan Masalah

KETIDAKADILAN GENDER DALAM CERPEN FATATUN MIN DIMASYQA ANTOLOGI ALWANUN MIN AL-HUBBI KARYA ANIS MANSUR: ANALISIS KRITIK SASTRA FEMINIS

M.FAHMI ASSHIDQY, Mahmudah, S.S., M.Hum.

2017 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Cerpen Fatatun min Dimasyqa dalam antologi Alwanun min al-Hubbi merupakan sebuah karya sastra yang ditulis oleh Anis Mansur seorang sastrawan Mesir yang menceritakan tentang seorang gadis Damaskus bernama Haifa` yang mengalami dan menyaksikan ketidakadilan gender yang terjadi terhadap tokoh-tokoh perempuan. Penelitian ini membahas ketidakadilan gender yang terjadi terhadap tokoh-tokoh perempuan dengan memanfaatkan kritik sastra feminis. Metode penelitian meliputi metode pengumpulan data dan metode analisis data. Metode pengumpulan data bersifat kualitatif dengan mengambil kata maupun kalimat yang berkaitan dengan ketidakadilan gender. Adapun metode analisis data menggunakan tiga langkah yang dikemukakan oleh Djajanegara. Pertama, mengidentifikasi satu atau beberapa tokoh perempuan. Kedua, mengidentifikasi tokoh lain, terutama tokoh laki-laki yang memiliki keterkaitan dengan tokoh perempuan. Ketiga, mengamati sikap penulis. Nada atau suasana yang dihadirkan penulis karya sastra pada umumnya mampu mengungkapkan maksud penulis. Selain itu, hal yang perlu dilakukan pada langkah ini yaitu memperhatikan latar belakang penulis karya sastra. Langkah pertama dan kedua berfungsi untuk mengetahui kedudukan dan posisi perempuan, sehingga dapat diidentifikasi manifestasi ketidakadilan gender pada interaksi antar kedua jenis kelamin tersebut. Adapun langkah ketiga bertujuan untuk menunjukkan ide-ide feminis yang terkandung di dalam cerpen. Penelitian menunjukkan tokoh utama adalah Haifa`, tokoh tambahan adalah Aku, Ayah Haifa`, Ibu Haifa`, Pembantu, Seorang Pemuda, dan Istri Orang Kaya. Adapun interaksi antar tokoh menunjukkan manifestasi ketidakadilan gender yaitu stereotip, subordinasi, dan kekerasan. Manifestasi ketidakadilan stereotip berupa perempuan dianggap sebagai makhluk yang lemah, seorang istri yang setia dan patuh kepada suami, dan makhluk yang bisa dimanfaatkan secara fisik dan mental untuk memenuhi hasrat laki-laki. Manifestasi subordinasi berupa perempuan dibatasi aktivitasnya, dan perempuan tidak memiliki hak bicara. Adapun manifestasi kekerasan yaitu kekerasan fisik dan emosional. Adapun ide-ide feminis yang ada dalam cerpen adalah perempuan makhluk yang mandiri, perempuan berhak menentukan pasangan sendiri, perempuan memiliki hak untuk berpendapat dan perempuan mempunyai hak untuk mengaktualisasikan diri.

A short story Fatatun min Dimasyqa in an anthology Alwanun min al-Hubbi is written by Anis Mansur an egyptian author. This short story is tells about a girl from Damaskus. Her name is Haifa. She has experienced and witnessed about gender inequalities around. This research is to investigate gender inequalities inside the short story. An analysis required to investigate gender inequalities in a literary work is a feminist literary criticism. This research using two methods there are, method of collecting data and data analysis. The method of collecting data is a qualitative which have collect words and sentences linked to gender inequalities. As for method analysis data use three step step based on Djajanegara Firstly, to identify women character or some character. Secondly, to identify the others character, man character is preferred. Thirdly, to observe the authors manner. A situasion presented by the author is aim the purpose. Futhermore, the neccesary thing in this step is notice the background of the author. The first and second steps are necessary to know women role and position in the face of man. The third step is to find feminist ideas. The result of analysis feminis literary criticism on the short story Fatatun min Dimasyqa in an anthology Alwanun min al-Hubbi used feminist literary criticism is found main character, additional figures and manifestation of gender . The main character is Haifa`. The additional figures are I am, Haifa`s Father, Haifa`s Mother, Servant, Young Man, and Rich Mans Wife. Types of gender inequalities which have identified are stereotypes, subordinations, and violences. The forms of stereotypes are an assumption women are weak, women as a obedient and loyal wife, women can be used mentally and sexually for man desire. Then, forms of subordination are restriction of women activities and right to speaks. Then forms of violence are physical violence and emotional violence. The feminist ideas are containing inside this short story, women are independent, women have a right to choose their own life partner, a right to argue, and a right to actualize them self.

Kata Kunci : ketidakadilan, gender, kritik sastra feminis, Anis Mansur, gender, inequalities, women, feminist literary critism

  1. S1-2017-335251-abstract.pdf  
  2. S1-2017-335251-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-335251-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-335251-title.pdf