Laporkan Masalah

Analisis Ketidakpastian Pengukuran Sistem Interkoneksi Alat Ukur Detak Jantung Dengan Smartphone Android

RAY HARDYANT, Galih Setyawan,.M.Sc.

2017 | Tugas Akhir | D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI SV

Telah dilakukan pembuatan aplikasi sistem interkoneksi alat ukur detak jantung berbasis arduino dengan smartphone android. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi informasi yang pesat dan diharapkan dapat menjadi alternatif dalam proses pengukuran yaitu dengan memanfaatkan teknologi gadget. Hal ini dilakukan beberapa pembuatan program yaitu program perhitungan nilai BPM pada arduino, pembuatan desain aplikasi android pada AppInventor, dan visual programming pada AppInventor. Pembuatan aplikasi interkoneksi ini dengan menggunakan teknologi bluetooth akan menampilkan hasil pembacaan nilai BPM alat ukur detak jantung pada smartphone android dengan tampilan yang menarik dan user-friendly ,serta data hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk sebagai input-nya dengan menggunakan alat pengukur detak jantung yg telah terlebih dahulu dirancang kemudian hasil pengukurannya diolah dengan menggunakan piranti Arduino Uno serta data hasil pengukurannya lebih valid, karena hasil pengukurannya lengkap dengan ketidakpastian pengukurannya dan membuat pembacaan hasil pengukuran detak jantung lebih interaktif serta menarik.Hasil pengujian program interkoneksi detak jantung adalah pada saat kondisi sedang tidur di semua usia terjadi detak jantung yang paling kecil yakni pada usia 9 tahun sebesar (91 ± 13) , usia 17 tahun sebesar (83 ± 8), dan usia 21 tahun sebesar (82 ± 5). Setelah itu diikuti oleh kondisi duduk yg pada usia 9 tahun , 17 tahun , 21 tahun pengukurannya masing-masing sebesar (99 ± 15), (87 ± 8), dan (86 ± 9) lalu dilanjutkan dengan pada saat kondisi berdiri detak jantung mulai lebih kencang yaitu pada usia 9 tahun sebesar (111 ± 23), 17 tahun sebesar (97 ± 12) dan 21 tahun sebesar (86 ± 13). Dan detak jantung manusia berdetak paling cepat pada saat setelah aktivitas olahraga yaitu pada usia 9 tahun sebesar (109 ± 9) , 17 tahun sebesar (105 ± 6) dan usia 21 tahun sebesar (97 ± 12).

Application Interconnection system heartbeat measuring device with Arduino basis for Android smartphone has been created. This research was based on information technology development that increased rapidly. Hopefully, it can be the alternative solution of measuring process in gadget technology era. This idea can be done by creating the program such as measuring BPM value in Arduino, creating android application design of AppInventor and visual programming on AppInventor. This interconnection application used Bluetooth technology, showing BPM value from heartbeat measuring device in the android smartphone with attractive display and user-friendly. The data was got using forefinger as the input with heartbeat measuring device that designed before. The measurement result was transmitted utilising Arduino Uno basis. The heartbeat record will be valid because the measurement was completed with uncertainty measurement value. Additionally, this system is interactive and attractive for the user. According to the heartbeat interconnection measurement in sleep condition, heartbeat in all age shown the smallest result. Person with the age was 9 years old shown (91 ± 13), 17 years old (83 ± 8) and 21 years old (82± 5). This experiment followed by sitting condition in 9 years old, 17 years old and 21 years old with measuring results were (99 ± 15), (87 ± 8) and (86 ± 9) respectively. In the stand-up condition, the heartbeat was faster than before, in 9 years old shown (111 ± 23), 17 years old (97 ± 12) and 21 years old (86 ± 13). The fastest human heartbeat could be held during exercise, with 9 years old (109 ± 9), 17 years old (105 ± 6) and 21 years old (97 ± 12)

Kata Kunci : ketidapastian pengukuran , sistem interkoneksi hasil ukur, android, arduino uno