Korelasi Antara Hemoglobin A1c Dengan Ketebalan Tunika Intima-Media Arteri Karotis Komunis Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

BOPI YUDHA SAPA, dr.Windarwati, M.Sc, Sp.PK-K; Dr.dr.Siti Muchayat P, MS., Sp.PK-K

2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PATOLOGI KLINIK

Komplikasi kronik tersering yang menyebabkan kematian pada penderita diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner terjadi dengan diawali aterosklerosis. Aterosklerosis sering terjadi pada cabang pembuluh darah arteri, terutama arteri karotis komunis. Aterosklerosis yang terjadi pada arteri karotis komunis dapat diketahui dengan pengukuran ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis menggunakan USG karotis. Jalur yang terpenting dalam patogenesis terjadinya aterosklerosis pada DM tipe 2 adalah peningkatan reaksi glikasi non-enzimatik yang membentuk advanced glycation end products (AGEs). Hiperglikemia yang terjadi secara kronik dapat mengakibatkan HbA1c menjadi bentukan AGEs sehingga meningkatkan stres oksidatif dan menurunkan aktivitasi nitric oxide (NO) kemudian inflamasi dan disfungsi endotel menjadi aterosklerosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya korelasi antara HbA1c dengan ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis pada pasien DM tipe 2. Penelitian observasional analitik potong lintang yang dilakukan bulan Oktober-November 2016 di Instalasi Laboratorium Klinik dan Radioologi RSUP Dr. Sardjito. Pada penelitian ini didapatkan 40 subyek yang menandatangani informed consent dan mengisi kuesioner, dilanjutkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan HbA1c menggunakan alat Bio Rad D-10 dengan metode HPLC dan pengukuran ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis dengan USG B-mode yang dilakukan oleh satu Dokter Spesialis Radiologi. Pada penelitian ini HbA1c terdapat perbedaan yang bermakna antara ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis <1 mm dan ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis 1 mm.Dari analisis bivariat HbA1c dengan ketebalan intima-media arteri karotis komunis, diperoleh hasil koefisien korelasi r=0,598 dan p=0,001. Ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis diperkirakan berdasarkan persamaan regresi: y = 0,6 + 0,05x. Terdapat korelasi positif sedang yang bermakna antara HbA1c dengan ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis pada pasien diabetes melitus tipe 2.

The most common chronic complication which causes death in patients with type 2 diabetes mellitus is coronary heart disease. Coronary heart disease occurs with atherosclerosis begins. Atherosclerosis often occurs in the branch arteries, especially the common carotid artery. Atherosclerosis which occurs in the common carotid artery can be determined by measure the intima-media thickness of the common carotid arteries using the carotid ultrasound. The most important pathway of atherosclerosis pathogenesis in type 2 diabetes mellitus, is increased in non-enzymatic glycation reactions that form advanced glycation end products (AGEs). Chronic hyperglycemia that occurs can lead HbA1c to AGEs, and thus increased oxidative stress and decrease nitric oxide (NO) activation then occurs inflammation and endothelial dysfunction in the arteries and resulting in atherosclerosis. This study aim was to determine the correlation between HbA1c with common carotid artery intima-media thickness in patients with type 2 diabetes mellitus. Analytical observational cross-sectional study conducted in October-November 2016 in laboratory and radiology Iistallation at RSUP Dr. Sardjito. In this study, 40 subjects signed informed consent and fill out a questionnaire, followed by physical examination and laboratory tests. HbA1c using a Bio Rad D-10 with HPLC methods and measurement of , common carotid artery intima-media thickness with Bmode ultrasound performed by an expert Radiologist. In this study, HbA1c significant difference between common carotid artery intima-media thickness <1 mm and common carotid artery intima-media thickness ≥1 mm. From the bivariate analysis between HbA1c with common carotid artery intimamedia thickness obtained with correlation coefficient r = 0,598 and p = 0,001. Carotid intima-media thickness predicted by the regression equation: y = 0.6 + 0,05x. There was a significant positive correlation between HbA1c with carotid intima-media thickness in patients with type 2 diabetes mellitus.

Kata Kunci : diabetes melitus tipe 2, aterosklerosis, ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis, HbA1c, type 2 diabetes mellitus, atherosclerosis, common carotid artery intimamedia thickness, HbA1c,