Laporkan Masalah

PERTUMBUHAN SEMAI SENGON (Paraseriantes falcataria) SAMPAI UMUR 4 BULAN PADA BERBAGAI MEDIA SAPIH BEKAS ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010

YUSUF PUJI WIBOWO, Ir. Sukirno DP, M.P

2016 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Hutan rakyat di daerah lereng Gunung Merapi Cangkringan Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta adalah salah satu komoditas hutan yang ada di daerah lereng Gunung Merapi. Komoditas terbesar pada hutan rakyat adalah jenis tanaman fast growing. Jenis tanaman fast growing yang paling banyak mendominasi pada hutan rakyat tersebut adalah tanaman Sengon (Paraseriantes falcataria). Erupsi besar tahun 2010 silam membuat komposisi hutan rakyat berubah dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang tertinggal. Sehubungan dengan hal tersebut perlu adanya upaya untuk memperbaiki atau meningkatkan pertumbuhan tanaman baru berupa penyedian bibit yang baik dengan menyiapkan media sapih berupa komposisi yang beragam untuk meningkatkan kualitas semai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan hidup, pertumbuhan, dan kesehatan semai sengon pada berbagai komposisi media sapih bekas erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam. Metode pegumpulan data penelitian berupa tinggi, diameter, kemampuan hidup, dan kesehatan semai dilakukan di Pekarangan Rumah Jl. Kaliurang Km 6,2 No. 58 A Depok Sleman, Yogyakarta. Analisis data dilakukan dengan menganalisis varian dan grafis. Desain yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kombinasi perlakuan dan 15 kali ulangan dengan komposisi M0 (Pasir 1 : Tanah 1 : Abu 1), M1 (Pasir 2 : Tanah 1 : Abu 1), M2 (Pasir 1 : Tanah 2 : Abu 1), dan M3 (Pasir 1 : Tanah 1 : Abu 2). Dari hasil pengamatan dan analisis data menunjukkan bahwa pertumbuhan semai sengon (P. falcataria) tertinggi pada perlakuan M0 (kontrol) yang mempunyai selisih tinggi semai 15,77 cm dengan diameter 1,44 mm. Pertambahan media sapih khususnya abu vulkanik menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan semai sengon (P. falcataria) dan juga memberikan dampak positif terhadap perakaran berupa penyedia cadangan makanan.

Private forest at Merapi slope, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta is one of forest comodity in that area. The biggest comodity on it is fast growing species. The most dominating species on it area is Paraserianthes falcataria. Big eruption at past 2010 made private forest composition has changed and influenced the growth of other plants. Therefore, there must be a solution to fix and increase the growth of new species such as provision of the seedling and it various media to increase the quality. The objective is to know survive ability, growth, and seedling health on variouspost merapi eruption media. The used method was quantify the height, diameter, survival ability, and it health at frontyard in Kaliurang street Km 6,2 No 58 a Depok, Sleman, Yogyakarta. The data analysed with varian and graphic analysis. Completely Randomized Design (CRD) used for the design with 4 treatments combination and 15 repeats of it with compostion M0 (sand 1 : soil 1 : ash 1), M1 (sand 2 : soil 1 : ash 1), M2 (sand 1 : soil 2 : Abu 1), dan M3 (sand 1 : soil 1 : ash 2). The result shiwed that the highest growth of (P. falcatria) is on M0 treatment (control) which had height difference 15,77 cm with diameter 1,44 mm. The add of the media especially volcano ash showed significantly different to growth of (P. falcataria) and gave a positive effect on rooting like food reserves provider.

Kata Kunci : Kata Kunci : Tinggi, Diameter, Media sapih, Sengon, Hutan rakyat

  1. D3-2016-344800-abstract.pdf  
  2. D3-2016-344800-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-344800-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-344800-title.pdf