PENGARUH WAKTU ELEKTROPLATING CHROME TERHADAP KETAHANAN LELAH HIGH QUALITY MACHINERY STEEL (HQ 705)
FARID KAUTSAR HADI, Dr. Ir. Viktor Malau,.DEA
2016 | Skripsi | S1 TEKNIK MESINBaja merupakan material yang sering dijadikan komponen mesin dalam sebuah perusahaan di bidang mesin maupun industri, yang bekerja untuk menahan beban yang besar. Hal ini dikarenakan baja memiliki kekuatan dan ketangguhan untuk bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Jenis baja yang sering digunakan yaitu jenis baja HQ 705 yang dipasarkan oleh PT. Tira Austenite. Penggunaan material baja HQ 705 pada sebuah komponen mesin diharapkan untuk mengurangi biaya perawatan, dikarenakan baja terkenal memiliki kekuatan dan keawetan yang sangat baik, tanpa perlu memakan biaya perawatan yang besar. Namun, faktor dan pengaruh lingkungan merupakan hal yang sulit dikendalikan, seperti pengaruh kelembapan udara dan karat (korosi). Sehingga, muncul gagasan untuk menanggulangi korosi tersebut. Salah satu cara yang paling sering digunakan adalah dengan melakukan proses elektroplating. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari proses elektroplating terhadap kekuatan lelah baja HQ 705. Elektroplating merupakan proses pelapisan pada permukaan suatu material menggunakan material lain, dengan tujuan untuk menghindari korosi (karat), dan memperindah tampilan (dekoratif). Material yang sering digunakan sebagai bahan pelapis dalam proses elektroplating yaitu chrome. Elektroplatingchrome terkenal menghasilkan lapisan permukaan yang keras. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan proses elektroplating pada material baja HQ 705 untuk mengukur kekerasan (hardness) dan kekuatan lelah baja HQ 705 setelah diberi proses elektroplating. Variasi lama waktu elektroplating yaitu 20, 30 dan 40 menit, sedangkan pengujian ketahanan lelah dilakukan dengan mesin rotary bending. Dari hasil pengujian, didapatkan pengaruh dari proses elektroplating pada material baja HQ 705 mengalami peningkatan, baik dari sisi kekerasan (hardness) maupun kekuatan lelah baja tersebut. Kekuatan lelah material meningkat seiring lama waktu proses elektroplating. Berturut-turut merupakan kekuatan lelah material berdasarkan raw material, elektroplating 20, 30 dan 40 menit, yaitu 382,11 MPa, 392,18 MPa, 393,64 MPa dan 390,71 MPa. Kekerasan material juga meningkat seiring dengan lama waktu yang diberikan pada proses elektroplating. Pada raw material, kekerasan material sebesar 276,344 VHN. Sedangkan kekerasan material yang mengalami proses elektroplating selama 20, 30 dan 40 menit meningkat, dengan kekerasan masing-masing 309,903 VHN, 351,802 VHN dan 420,885 VHN. Dapat disimpulkan bahwa proses elektroplating akan meningkatkan kekerasan dan kekuatan lelah dari material baja HQ 705.
Steel is the material that is often used as a component of the engine in a company in the field of machinery and industrial, which works to withstand large loads. This is because the steel has the strength and toughness to work as expected. This type of steel is often used that type of steel HQ 705 marketed by PT. Tira Austenite. The use of steel materials HQ 705 on a machine component is expected to reduce maintenance costs, due to steel has the excellent strength and durability, without the need to take great maintenance costs. However, environmental factors are difficult to control, such as the effects of humidity and rust (corrosion). Thus, the idea emerged to combat the corrosion. One of the most way frequently used is to perform the electroplating process. The purpose of this study is to determine the effect of the electroplating process on fatigue strength of steel 705 HQ. Electroplating is a process of coating the surface of a material using other materials, with the aim of avoiding corrosion (rust) and beautify the appearance (decorative). The material often used as a coating material in the process of electroplating is chrome. Electroplating chrome is famous for producing the hard surface coating. Therefore, this study conducted electroplating process on steel material HQ 705 to measure the hardness and the fatigue strength of steel HQ 705 after being given the electroplating process. Variations of electroplating time length is 20, 30, and 40 minutes, while the fatigue resistance testing is done with a rotary bending machine. From the test results, obtained the influences of the electroplating process on steel material HQ 705 have increased, both in terms of hardness and the fatigue strength of the steel. Fatigue strength of the material increases as the length of time of electroplating process. The following is the fatigue strength of materials based on raw materials, electroplating 20, 30 and 40 minutes, as follows 382.11 MPa, 392.18 MPa, 393.64 MPa and 390.71 MPa. Material hardness also increased with the length of time given to the electroplating process. On the raw material, the material hardness of 276.344 VHN. While, material hardness undergoing the process of electroplating for 20, 30 and 40 minutes increased, with each hardness 309.903VHN, 351.802 VHN and 420.885 VHN. It can be concluded that the electroplating process increases the hardness and fatigue strength of the steel material HQ 705.
Kata Kunci : Baja HQ 705, elektroplating, kekuatan lelah (fatigue stress), kekerasan, Steel HQ 705, electroplating, fatigue strength, hardness.
