SITOTOKSISITAS FRAKSI POTENSIAL DAUN STERIL DAN FERTIL, SERTA RIMPANG SISIK NAGA (Pyrrosia piloselloides [L.] M.G. Price.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D DAN KOLON WiDr

NURUL ISTIQOMAH, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr.

2015 | Tesis | S2 Biologi

Sisik naga (P. piloselloides) merupakan tumbuhan paku epifit yang termasuk dalam suku Polypodiaceae. Sisik naga (P. piloselloides) dapat dimanfaatkan untuk menghentikan pendarahan, pencahar, antiinflamasi, antiseptik, antibakteri, dan untuk mengobati kanker payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi golongan senyawa toksik pada ekstrak kloroform dan metanol dari daun steril dan fertile, serta rimpang sisik naga yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker payudara T47D dan kolon WiDr secara in vitro. Ekstraksi dilakukan dengan metode stirring dan maserasi menggunakan pelarut kloroform dan metanol. Identifikasi kandungan senyawa dalam ekstrak dianalisis dengan GC-MS. Metode pemisahan komponen senyawa dalam ekstrak menggunakan Vacum Liquid Chromatography (VLC) dan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP). Uji sitotoksistas ekstrak, fraksi potensial dan bagian KLTP dilakukan pada sel kanker T47D dan sel kanker kolon WiDr dengan metode MTT assay. Identifikasi golongan dilakukan dengan mengunakan pereaksi semprot dan senyawa pembanding. Data dianalisis dengan analisis probit dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang sisik naga memiliki aktivitas sitotoksik tertingi terhadap sel kanker payudara T47D (465,45 μg/ml) dan kolon WiDr (423,62 μg/ml). Fraksi metanol 100% memiliki aktivitas sitotoksik tertinggi dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 180,08 μg/ml (T47D) dan 153,43 μg/ml (Widr). Bagian KLTP yang memiliki aktivitas tertinggi terhadap sel kanker payudara T47D adalah bagian atas (672,86 μg/ml) dan terhadap sel kanker kolon WiDr adalah bagian bawah (397,28 μg/ml). Senyawa yang terdapat dalam ekstrak metanol rimpang adalah 2,3-dihydro-3,5-dihydroxy-6-methyl-4H-pyran-4-one, stigmasterol dan campesterol. Hasil identifikasi golongan senyawa menunjukkan bahwa senyawa yang berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker adalah flavonoid, terpenoid, steroid dan saponin. Kata kunci: Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides [L.] M.G. Price.), Sitotoksisitas, Kanker Payudara T47D, Kanker Kolon WiDr, MTT essay.

P. piloselloides (L.) M.G. Price. also known as Sisik naga is one of epiphytic ferns belongs to Polypodiaceae order. P. piloselloides can be used to stop bleeding, laxative, antiinflammation, antiseptic, antibacterial, and also beneficial to cure breast cancer. The objective of this research was to identify toxic compounds in the chloroform and methanol extract of sterile and fertile fronds, and rhizome of P. piloselloides. which have the potency as growth inhibitor of breast cancer cell T47D and colon WiDr in vitro. The chroloform and methanol extraction were conducted by stirring and maceration method. Identification of the compounds exist in the extract was analyzed by Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Vacuum liquid Chromatography (VLC) and Thin Layer Chromatography (TLC) preparation were used to separate several compounds in the extract. Cytotoxicity of the potential fractions of TLC preparation was tested on breast cancer cell T47D and colon WiDr by MTT assay. Identification of the compounds was conducted using spray reagent and standart compounds. The data was analyzed by using probit and descriptive analysis. The result of this research showed that methanol extract of P. piloselloides had the highest cytotoxicity on the breast cancer cell T47D (465,45 μg/ml) and colon cancer cell WiDr (423,62 μg/ml). Methanol fraction of 100% concentration had the highest cytotoxicity with IC50 values for each were 180,08 μg/ml (T47D) and 153,43 μg/ml (WiDr). Fractions of TLC preparation which had the highest activity on the breast cancer cell T47D was the top part (672,86 μg/ml), while the highest activity on the colon cancer cell WiDr was the bottom part (397,28 μg/ml). Compounds exist in the methanol extract of the rhizome were 2,3-dihydro-3,5-dihydroxy-6-methyl-4H-pyran-4-one, stigmasterol and campesterol. The result showed that responsible compounds for the inhibition of cancer cell were flavonoid, terpenoid, steroid and saponin. Key words: Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides [L.] M.G. Price.), Cytotoxicity, Breast cancer cell T47D, Colon cancer cell WiDr, MTT assay

Kata Kunci : Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides [L.] M.G. Price.), Sitotoksisitas, Kanker Payudara T47D, Kanker Kolon WiDr, MTT essay; Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides [L.] M.G. Price.), Cytotoxicity, Breast cancer cell T47D, Colon cancer cell WiDr, MTT assay