REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PERISTIWA POLITIK DAN PERISTIWA EKONOMI

Andi Muhammad Fuad, Prof. Dr. Jogiyanto Hartono M, MBA, Akt

2016 | Tesis | S2 Akuntansi

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan informasi dan membandingkan reaksi pasar atas terjadinya peristiwa politik yaitu perombakan Kabinet Kerja (reshuffle) dan peristiwa ekonomi yakni pelemahan nilai tukar Rupiah dengan menggunakan metoda studi peristiwa. Penelitian ini dilakukan dengan alasan bahwa penelitian studi peristiwa biasanya hanya berfokus pada satu peristiwa saja. Selain itu, penelitian yang membandingkan dampak peristiwa yang berbeda terhadap pasar modal masih jarang dilakukan. Selain return taknormal (abnormal return), penelitian ini juga menambahkan indikator aktivitas volume perdagangan (trading volume activity) untuk mengukur reaksi pasar. Penggunaan aktivitas volume perdagangan diharapkan mampu mengantisipasi reaksi pasar yang tidak tercermin pada harga saham. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan indikator return taknormal kedua peristiwa memiliki pengaruh yang berbeda bagi pasar modal. Peristiwa perombakan Kabinet Kerja menghasilkan return taknormal positif signifikan (H+1) sedangkan peristiwa pelemahan nilai tukar Rupiah diperoleh return taknormal negatif signifikan (H-2, H0, H+1, dan H+2). Hasil penelitian ini juga menunjukkan terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan signifikan pada peristiwa pelemahan nilai tukar Rupiah. Namun, tidak terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan yang signifikan pada peristiwa perombakan Kabinet Kerja.

The aim of this study is to examine and compare the information content on the market reaction to the political events, i.e. reshuffle of the Kabinet Kerja and economic event,i.e. Rupiah of the Rupiah by using event study method. This research was carried out based on the reasoned that the event study research typically focuses on one event only. Furthermore, the studies comparing the impact of different events on the capital market are still rare. In addition to abnormal return, this study also use trading volume activity to measure market reaction. The use of trading volume activity is expected to anticipate the market reaction which not reflected in the stock price. The results showed by abnormal return on both events have different effect for the stock market. Reshuffle of the Kabinet Kerja generate significant positive abnormal returns (H + 1) while the Rupiah of the Rupiah earned significant negative abnormal returns (H -2, H 0, H + 1, and H + 2). The results of this study also showed there are significant differences in the trading volume activity on Rupiah of the Rupiah. On the other hand, there are no differences in trading volume at reshuffle of the Kabinet Kerja.

Kata Kunci : studi peristiwa, return taknormal, aktivitas volume perdagangan