Laporkan Masalah

APLIKASI SIGUNTUK PEMETAAN KESESUAIAN LAHAN RENCANA PERKEBUNAN KARETPT TIMUR JAYA MAKMUR KABUPATEN SANGGAU,PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LUCKY RIA WANAR PURY, Karen Slamet Hardjo, S.Si., M.Sc

2016 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SV

Perkebunan karet merupakan komoditas yang cukup populer di Indonesia. Pohon karet memiliki banyak manfaat di kehidupan, baik untuk keseimbangan alam maupun untuk mendukung sektor industri. Pohon karet banyak tumbuh di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Riau dan berbagai kawasan di luar Jawa. Pohon karet memiliki siklus 20-25 tahun dengan ketinggian 30 hingga 40 meter. Banyaknya kebutuhan industri terhadap permintaan karet maka diperlukan peta perencanaan pembelian lahan karet dikarenakan tidak semua lahan dapat secara optimal digunakan untuk karet. Tujuan dari penelitia ini adalah 1)Mengaplikasikan Sistem Informasi Geografi untuk membuat peta kesesuaian lahan rencana perkebunan karet di areal PT Timur Jaya Makmur. 2)Mengetahui prosentase lahan yang sesuai dan tidak sesuai untuk dimanfaatkan sebagai perkebunan karet dan faktor pembatasnya. 3)Mengetahui apakah areal PT Timur Jaya Makmur sesuai untuk ditanami karet. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah interpretasi kemiringan lereng berdasarkan citra SRTM dan Landsat 8 dan mengoverlay dengan parameter lain yang digunakan untuk menghasilkan Peta Rencana Perkebunan Karet berdasarkan kelas kesesuaian lahan menggunakan software ArcGISdan Global Mapper. Hasil kesesuaian lahandinilai sesuai (S1, S2 dan S3) aktual seluas 9689,66Ha (67%) sedangkan kesesuaian lahan potensial seluas 13610,21 Ha (94%) dengan faktor pembatas drainase dan kesuburan alami.Kesesuaian lahanyang dinilai tidak sesuai (N1 dan N2) aktual seluas 4740,89 Ha (33%) sedangkan kesesuaian lahan potensial seluas 820,34 Ha (6%) dengan faktor pembatas topografi.Hasil peta site selection di PT Timur Jaya Makmur dinilai sesuai untuk direkomendasikan sebagai perkebunan karet karena prosentase luas lahan yang sesuai secara aktual maupun potensial sudah memenuhi syarat.

Rubber plantation is a commodity that is quite popular in Indonesia. Rubber trees have many benefits in life, both for the balance of nature as well as to support the industrial sector. Rubber trees grow in Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Riau and various regions outside Java. Rubber trees have a cycle of 20-25 years with a height of 30 to 40 meters. The many needs of industrial rubber demand will require the purchase of rubber land planning map because not all land can be optimally used for rubber. The purpose of this empirically is 1) Applying Geographic Information System to produce maps of land suitability rubber plantation plans in the area of PT Timur Jaya Makmur. 2) Determine the percentage of land that is suitable and not suitable to be used as a rubber plantation and factors of its boundary. 3) Find out if the PT Timur Jaya Makmur suitable for planting rubber. The method used in the study is the interpretation of slope based imagery SRTM and Landsat 8 overlay with other parameters that are used to produce a Plan Map Rubber Plantation based land suitability classes using ArcGISdan Global Mapper software. The results of land suitability were assessed according (S1, S2 and S3) the actual area of 9689.66 ha (67%) while the suitability of potential land area of 13610.21 hectares (94%) with the limiting factor drainage and natural fertility. Land suitability is assessed is not appropriate (N1 and N2) the actual area of 4740.89 ha (33%) while the potential suitability of land covering an area of 820.34 ha (6%) with limiting factor topography. Results map site selection in the PT Timur Jaya Makmur assessed according to recommended as rubber plantations as a percentage of land area that fits actual or potential already qualified.

Kata Kunci : Perkebunan Karet, Kesesuaian Lahan, Sistem Informasi Geografi (Rubber Plantation, Land Suitability, Geographic Information Systems)