Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN GIZI, KADAR HAEMOGLOBIN, DAN GULA DARAH SEWAKTU DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI DHARMA YOGYAKARTA

DEA SHANANTYA P, dr. Probosuseno, Sp.PD, K-Ger;Dr. Toto Sudargo, S.KM. M.Kes

2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

INTISARI LATAR BELAKANG: Lansia merupakan cukup rentan dengan jenis penyakit yang beragam. Kemampuan fisik dan kognitif yang menurun sejalan dengan usia dan dipercepat dengan kerusakan fungsional, serta kinerja fisik pada lansia berkaitan erat dengan peningkatan kejadian jatuh. Beberapa faktor intrinsik jatuh adalah anemia, kadar gula darah, dan asupan gizi yang berakibat pada penurunan konsentrasi dan gangguan kognisi. Dengan Timed Up and Go Test kita bisa memprediksi risiko jatuh pada lansia dan mengaitkannya dengan faktor intrinsik yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan gizi, kadar haemoglobin, dan gula darah sewaktu dengan risiko jatuh pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Yogyakarta. METODE: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian potong lintang. Jumlah sampel ditentukan dengan teknik total populasi. Subyek dinilai jumlah asupan kalori dengan neraca makanan, kadar haemoglobin dan gula darah sewaktu dengan strip test, dan penilaian risiko jatuh dengan TUG test. HASIL: Hasil didapat dari 33 responden adalah adanya hubungan yang tidak signifikan antara asupan gizi dan risiko jatuh (p=0,685), yang tidak signifikan antara kadar gula darah sewaktu dan risiko jatuh (p=0,266), serta hubungan tidak signifikan antara kadar haemoglobin dan risiko jatuh pada semua responden (p=0,296).

ABSTRACT BACKGROUND: Elderly are quite vulnerable with various diseases. Physical and cognitive ability that decrease in line with age and accelerated with fuctional damage, and also physical work in elderly have strong connection with fall. Some instrinsic factors of falls are anemia, blood sugar level, and nutrition intake will result in the decrease of concentration and cognitive disturbance. With Timed Up and Go Test we can predict fall risk in elderly and connect it with the intrinsic factors. This study aims to know the correlation between nutrition intake, haemoglobin, and blood sugar level with fall risk in elderly on Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Yogyakarta. METHOD: This study used cross-sectional study design. The subjects were determined by total population technique. The subject's nutritional intake was assesed by food scale, the haemoglobin level and random blood sugar level were assesed with strip test, and the falls risk assesed with TUG test. RESULT: The results that obtained from 33 respondents are there was unsignificant correlation between nutritional intake and falls risk (p=0.685), unsignificant correlation between random blood sugar level and falls risk (p=0.266), and also unsignificant correlation between haemoglobin level and falls risk in all respondents (p=0.296).

Kata Kunci : asupan gizi, hemoglobin, gula darah, lanjut usia, risiko jatuh,nutritional intake, haemoglobin, blood sugar, elderly, falls risk

  1. S1-2016-336467-abstract.pdf  
  2. S1-2016-336467-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-336467-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-336467-title.pdf