Laporkan Masalah

Aplikasi Sistem Informasi Geografi untuk Kesesuaian Lahan Pantai Sebagai Pariwisata di Sepanjang Pantai Sebagian Kabupaten Kebumen Bagian Timur

NESTI CAHYANI, Like Indrawati, S.Si., M.Sc.

2016 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SV

INTISARI Sistem Informasi Geografis dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang kelautan. Pemanfaatan pantai sebagai tempat pariwisata tentunya dapat membantu dalam menyokong pendapatan daerah tersebut. Salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan laut yaitu Kabupaten Kebumen. Kabupaten ini pada bangian selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia sehingga pantai merupakan destinasi wisata di kabupaten ini. Kabupaten Kebumen sendiri memiliki banyak pantai, diantaranya pantai yang ada di Kecamatan Mirit, Buluspesantren dan Ambal, namun banyak pantai yang kurang dikelola oleh pemerintah setempat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui wilayah yang sesuai untuk pariwisata di Pantai Kecamatan Mirit, Ambal dan Buluspesantren, Kebumen serta memetakan hasil analisis kesesuaian lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode pendekatan kuantitatif berjenjang. Parameter yang digunakan yaitu kemiringan lereng, penutup lahan, lebar pantai, tipe pantai, material dasar pantai, kedalaman perairan, biota berbahaya, serta warna pasir. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis yaitu metode pendekatan kuantitatif berjenjang, dimana semua parameter memiliki bobot yang sama. Hasil dari penelitian ini berupa peta kesesuaian lahan pantai untuk pariwisata dengan lima kelas yaitu kelas kesesuaian sangat sesuai (S1), kelas kesesuaian cukup sesuai (S2), kelas kesesuaian sesuai marginal (S3), kelas kesesuaian tidak sesuai (N1). Berdasarkan hasil analisis keseuaian lahan mengginakan 8 parameter, pantai yang sesuai untuk lokasi pariwisata yaitu Pantai Ambal dan Pantai Bocor sedangkan pantai yang tidak sesuai untuk pariwisata yaitu Pantai Lembupurwo sedangkan berdasarkan hasil kuesioner dari beberapa aspek, pantai yang paling sesuai untuk pariwisata yaitu Pantai Bocor. Pantai di sepanjang Kecamatan Mirit, Buluspesantren dan Ambal tidak sesuai apabila digunakan untuk wisata berenang karena memiliki ombak yang besar dan arus yang kuat. Kelas yang mendominasi diantara ketiga pantai yaitu kelas Sangat Sesuai (S1) dengan luas sebsesar 460,014 Ha dan yang paling sedikit yaitu kelas Sesuai Marginal sebesar 2,917 Ha. Daerah sangat sesuai (S1) tersebar pada sepanjang pantai terutama bagian tengah dan barat pantai, daerah cukup sesuai (S2) tersebar pada seluruh pantai, berupa poligon-poligon di bagian sangat sesuai, daerah sesuai marginal (S3) hanya terdapat pada pantai bagian barat dekat laguna dan kelas tidak sesuai (N1) tersebar hanya di pantai bagian timur dekat dengan laguna.

ABSTRACT Geographical information system can be applied in various sector, one of them in the sector of marine. Utilization of the beach as a tourist spot of course can help augment the income of the area. One of the areas immediately adjacent to the sea that Kebumen district. This district on the south bordered by the Indian Ocean so that the coast is a tourist destination in this district. Kebumen district has many beaches, including beaches in the Mirit district, Buluspesantren, and Ambal, but many beaches are poorly managed by the local government. The purpose of this study is to determine suitable areas for beach tourism in the Mirit District, Ambal and Buluspesantren, Kebumen also mapping the results of land suitability analysis. The method used in the study of tiered quantitative approach. The parameters used are slope, land cover, wide beach, type of beach, shore base material, the depth of water, harmful biota, and the color of sand. The method used to perform the analysis that is tiered quantitative approach, where all parameters have the same weight. Results from this study in the form of coastal land suitability map for tourism with five classes is very appropriate suitability class (S1), quite appropriate suitability class (S2), appropriate class according to marginal (S3), conformance class inappropriate (N1). Based on the analysis of land suitability using the 8 parameters, beach suitable for locations that Turkish tourism is Ambal beach and Bocor beach while the beach is not suitable for Turkish tourism is Lembupurwo beach while based on the results of questionnaires from several aspects, the most suitable beaches for tourism which Bocor Beach. Beaches along the District Mirit, Buluspesantren and Ambal inappropriate when applied to travel to swim because it has big waves and strong currents. The dominant class among the three beaches namely class A Great Fit (S1) with an area of 460.014 hectares and the least that is class accordance Marginal amounted to 2,917 hectares. The area is very suitable (S1) scattered along the coast, especially the central and western coast, quite appropriate area (S2) scattered throughout the beach, in the form of polygons in a very appropriate, area is marginally suitable (S3) is found on the west coast near the lagoon and the class is not appropriate (N1) is spread only on the eastern coast close to the lagoon. Keywords: Land Suitability, Coast, Tourism

Kata Kunci : Kata Kunci : Kesesuaian Lahan, Pantai, Pariwisata

  1. D3-2016-356225-abstract.pdf  
  2. D3-2016-356225-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-356225-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-356225-title.pdf