Laporkan Masalah

KEJADIAN PYOMETRA PADA ANJING DI LABORATORIUM KLINIK HEWAN JOGJA PERIODE JANUARI 2015 - MARET 2016

NAURA RAHMI, Dr. drh. Surya Agus Prihatno, M.P.

2016 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Pyometra merupakan stadium lanjut dari endometritis kompleks atau cystic endometrial hyperplasia, yang kemudian diinvasi oleh bakteri dan menyebabkan akumulasi penimbunan eksudat nanah pada uterus. Penyusunan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui penanganan yang efektif pada penyakit pyometra pada anjing betina di Laboratorium Klinik Hewan Jogja periode Januari 2015 - Maret 2016. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 11 - 17 April dengan metode retrospektif menggunakan kartu ambulatoir pasien anjing. Terdapat 5 ekor anjing yang didiagnosa mengalami pyometra, dengan rincian 4 ekor mengalami pyometra terbuka dan 1 ekor mengalami pyometra tertutup. Analisis diagnosa dilakukan dengan bantuan alat ultrasonography dan pemeriksaan hematologi. Penanganan terhadap penyakit pyometra di Laboratorium Klinik Hewan Jogja dilakukan dengan terapi antibiotik dan operasi ovariohysterectomy. Berdasarkan hasil dari penanganan kasus pyometra tersebut, tindakan operasi lebih efektif dibandingkan dengan penanganan dengan terapi pengobatan antibiotik karena pasien yang telah dioperasi dapat 100% sembuh dari penyakit pyometra.

Pyometra develops secondary to cystic endometrial hyperplasia when bacterial invasion of the abnormal endometrium leads to intraluminal accumulation of purulent exudates. The purpose of this work was to investigate the treatment of pyometra in bitch which found on Clinical Laboratory of "Klinik Hewan Jogja" during January 2015 to March 2016. All data were collected on 11- 17 April 2016 by retrospective method using ambulatoir cards. There were five bitch which diagnosed has a pyometra, that four bitch with open pyometra and one bitch with close pyometra. Pyometra was analysis diagnosed using ultrasound and hematology examination. The therapy of pyometra in Clinical Laboratory of "Klinik Hewan Jogja" were treated with antibiotic and ovariohysterectomy surgery. In terms the result of the treatment, oviariohysterectomy surgery was more effective than antibiotic treatments since the patient could be 100% free from pyometra.

Kata Kunci : anjing betina, pyometra, penanganan pyometra

  1. D3-2016-355004-abstract.pdf  
  2. D3-2016-355004-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-355004-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-355004-title.pdf