Laporkan Masalah

Efektivitas Program Desa Tangguh Bencana di Desa Poncosari dan Desa Srigading Kabupaten Bantul

SARIWATI, Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MUP.,Ph.D;Deva Fosterharoldas Swasto, S.T.,M.Sc.,Ph.D

2016 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Kabupaten Bantul termasuk wilayah yang memiliki potensi ancaman bencana tsunami. Wilayah Kabupaten Bantul berbatasan dengan Samudera Hindia di bagian selatan. Pertemuan lempeng bumi di bagian Selatan Pulau Jawa ini diperkirakan berjarak kurang lebih 200 km dari Pantai Selatan Pulau Jawa. Program Desa/kelurahan Tangguh Bencana merupakan salah satu perwujudan tanggung jawab pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. Bupati Bantul melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2011-2015 menargetkan terbentuknya 10 desa tangguh bencana di Kabupaten Bantul untuk mencapai sasaran meningkatnya kesiagaan masyarakat terhadap bencana. Desa Poncosari dan Desa Srigading termasuk desa tangguh bencana yang terlibat aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana pada program desa tangguh bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan program desa tangguh bencana di Desa Poncosari dan Desa Srigading, kemudian mengukur efektivitas program tersebut dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang didesain berbentuk multikasus. Kasus individual dianalisis dan ditulis laporannya terlebih baru kemudian dilakukan analisis lintas kasus. Adapun hasil dari penelitian adalah (1). Secara normatif Desa Poncosari cukup efektif dalam pelaksanaan Program Desa Tangguh Bencana, di Desa Poncosari 7 dari 12 indikator ketangguhan telah terlaksana. Sedangkan Desa Srigading secara normatif belum cukup efektif dalam pelaksanaan Program Desa Tangguh Bencana, di Desa Srigading hanya 5 dari 12 indikator ketangguhan yang telah terlaksana. (2). Faktor yang mempengaruhi efektivitas di Desa Poncosari yaitu adanya sekretariat sebagai identitas dan pendanaan yang terbatas. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas di Desa Srigading yaitu waktu yang masih singkat, pendanaan yang terbatas dan adanya dukungan kepala desa.

Bantul Regency is included to the districts which has potential Tsunami disaster hazard. Bantul Regency about on Indian Ocean in South. The confluence of ground plate in south area of Java island is about 200 km from Java island south coast. Disaster resilient village program is one of the responsibility of the government to give protection to the community from disaster hazard. The Regent of Bantul through Distrit Middle Period Developmnet Planning (RPJMD) 2011-2015 has target to create 10 disaster resilient village in Bantul Regency to reach the objective to increase community preparedness from disaster hazard. Poncosari village and Srigading village included disaster resilient village which actively in disaster management activity in disaster resilient village program. This research aims to describe the activity of Disaster Resilient Village Program in Poncosari and Srigading. Then measure the effectiveness of that program and identificate the factors that influence that effectiveness This research use qualitative approach with Study Case method which designed with multi cases. Individual case analyzed and written the report at the first and then be done case cross analysis. The result of the research are (1). In normative, Poncosari village has effective enough in implementation Disaster Resilient Village Program, 7 from 12 resilient indicators for evaluating effectiveness carried out in Poncosari village. Whereas Srigading village in normative has not effective enough in implementation Disaster Resilient Village Program, only 5 from 12 resilient indicators for evaluating effectiveness carried out in Srigading village. (2). The Factors that influenced effectiveness in Poncosari village are Secretariat as activity identity and limited fund. Whereas in Srigading, The Factors that influenced are Short in Time, limited fund and supporting of head of village.

Kata Kunci : bencana, desa tangguh bencana,Kabupaten Bantul

  1. S2-2016-371772-abstract.pdf  
  2. S2-2016-371772-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-371772-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-371772-title.pdf