Laporkan Masalah

COMMUNITY PERCEPTION ON INTEGRATED WASTEWATER TREATMENT FACILITY (The Case of Kartamantul Regional Cooperation Area)

HERU EDHI WIBOWO, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.

2016 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Tingkat sambungan dari sistem pengolahan limbah terpusat untuk wilayah metropolitan Yogyakarta saat ini kurang dari setengah kapasitas sambungan maksimalnya. Pemerintah provinsi dan pemerintah daerah terkait telah berusaha untuk meningkatkan kondisi tersebut dengan mengimplementasikan kebijakan carrot dan stick dalam bentuk pemberian insentif dan pengenaan disinsentif dalam peraturan daerah yang diterbitkannya. Pemberian insentif dilakukan dalam bentuk sosialisasi, bantuan teknis dan juga bantuan finansial dalam pelaksanaan penyambungan jaringan air limbah. Disinsentif diberlakukan dalam bentuk kewajiban untuk melaksanakan penyambungan bagi rumah tangga yang berada dalam jangkauan pelayanan fasilitas pengolahan air limbah terpusat tersebut, selain itu diberlakukan juga ancaman hukuman kurungan dan denda bagi rumah tangga atau pelaku usaha yang tidak mematuhi peraturan tersebut. Tujuan dari thesis ini adalah untuk meneliti dan mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang dalam menyambungkan atau tidak rumah tangganya ke jaringan pengolahan limbah terpusat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh dari faktor utama dalam implementasi dari kebijakan tersebut seperti komunikasi, sumberdaya, disposisi serta struktur birokrasi. Penelitian ini dilaksanakan mempergunakan pendekatan deduktif, dimana data dikumpulkan melalui survey, kuesioner dan wawancara. Sample dalam penelitian ini diambil secara acak dari rumah tangga yang masih dalam jangkauan pelayanan jaringan perpipaan fasilitas pengolahan air limbah di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Data yang didapat kemudian di analisa mempergunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kebijakan pemberian insentif dan pengenaan disinsentif tidak mempengaruhi keputusan dari rumah tangga di kedua desa untuk menghubungkan rumah tangganya ke jaringan pengolahan air limah terpusat. Budaya dan norma yang tertanam di kedua daerah tersebut berdampak kepada kurang efektifnya kedua kebijakan tersebut. Sehingga dibutuhkan komitmen jangka panjang dalam mendidik masyarakat terkait dengan pentingnya fasilitas pengolahan air limbah terpusatmenjadi sangat penting guna menjamin keberhasilan pelaksanaan program.

The current utilization of centralized wastewater treatment facility in Yogyakarta Metropolitan Area in less than half of its total capacity. The Provincial and local government are currently trying hard to improve those condition by implementing a carrot and stick policy in the terms of incentives and disincentives in the local regulations. Those policy includes giving out incentives in the form of socialization, technical assistance and also financial aid to the household within the coverage of the centralized wastewater treatment facility piping network. Disincentives in the form of obligation to connect to the system for established household within the coverage area of the centralized wastewater treatment facility piping network. The disincentives policy then being enforce with penalties such as incarceration and fines for individuals that do not comply with the regulation. The objectives of this research are to assess and identify the factors that are influencing people perception to connect their household to the centralized system. This research is also trying to describe the primary factor that influencing the implementation of the policy, such as communication, resources, disposition and bureaucratic structure. Fieldwork was conducted from the 5th week of November to the 3rd week of December 2014. This research is conducted using a deductive approach, where the data is gathered through a survey, questionnaire and a semi-structured interview. The sampling is taken randomly from the household that within the coverage of the facility piping network. The data then analyzed by using qualitative and quantitative methods. The research�s result shows that the carrot and stick policy as a supportive policy for the implementation is not influencing decision of connecting the household to the centralized system in both village. Culture and norm that being established in both village are hindering an effective implementation program. Therefore a long term commitment in educating the society regarding the importance to be connected to the system is a must.

Kata Kunci : participation, perception, carrot and stick policy, willingness to pay, policy implementation

  1. S2-2016-360310-abstract.pdf  
  2. S2-2016-360310-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-360310-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-360310-title.pdf