Laporkan Masalah

ANALISIS KETAHANAN HIDUP 5 TAHUN PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RS SARDJITO PROPINSI YOGYAKARTA-INDONESIA

EVI SUSANTI SINAGA, dr.Riris Andono Ahmad,MPH,phD; dr.Susanna Hilda Hutajulu,Sp.PD.,PhD

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Berdasarkan data Globocan tahun 2012, insidensi kanker yang tertinggi di Indonesia adalah kanker payudara. Kejadian kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat tertinggi diderita oleh perempuan. Masih banyak kematian yang disebabkan oleh kanker payudara. Ketahanan hidup pasien tergantung beberapa faktor yang sangat penting untuk diidentifikasi. Metode: penelitian ini mengunakan rancangan kohort rertrospektif. Sampel pada penelitian ini adalah penderita kanker payudara yang pertama kali terdiagnosa kanker payudara dari 01 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2009 di RS Sardjito, Yogyakarta. Analisis data menggunakan metode Kapplan Meier dan faktor yang berhubungan dianalisis dengan cox regression. Hasil: Ketahanan hidup 5 tahun penderita kanker payudara adalah 51,07%. Pada analisis bivariat, ada hubungan antara variabel umur diagnosis, pendidikan, stadium klinik , ukuran tumor dan lokasi tumor terhadap ketahanan hidup 5 tahun penderita kanker payudara. Pada analisis multivariat, umur diagnosis memiliki hubungan yang paling kuat (HR=3,73;95%CI=1,0-13,6) terhadap ketahanan hidup (pvalue=0,046). Kesimpulan: Ketahanan hidup penderita kanker payudara pada wanita berusia kurang dari 50 tahun lebih rendah. Wanita muda dengan kanker payudara cenderung memiliki kanker payudara yang lebih agresif pertumbuhannya dan risiko kekambuhan yang besar. Maka diperlukan upaya deteksi dini kanker payudara untuk meningkatkan ketahanan hidup penderita kanker payudara.

Background: Based on data from Globocan in 2012, the highest cancer incidence in Indonesia is breast cancer. Breast cancer incidence in Indonesia ranked highest suffered by women. There are still many deaths caused by breast cancer. Survival of patients depends on several factors, which are essential to be identified. Methods: This study used a retrospective. Samples in this study are patients with breast cancer that was first diagnosed with breast cancer from January 1, 2009 until December 31, 2009 at the hospital, Yogyakarta. The Kapplan Meier method was used for the data analysis, and finally factorss Reviews those that Showed significant association were entered in a Cox regression models. Calculations were performed in Stata 12.0. Results: 5 years survival rate was 51.07%. In bivariate analysis, there was a relationship between the age of diagnosis, educational, clinical stage, tumor size and tumor location on 5-years survival in patients with breast cancer. For multivariate analysis, age of diagnosis has the most powerful relationships (HR = 3.73; 95% CI = 1.0 to 13.6) on survival (pvalue = 0.046). Conclusion: Survival of breast cancer in women aged less than 50 years lower. Young women with breast cancer tend to have more aggressive breast cancer growth and recurrence risks were great. Efforts are needed for early detection of breast cancer to improve survival in breast cancer patients.

Kata Kunci : Kanker Payudara, Analisis Survival, RS Sardjito, Yogyakarta

  1. S2-2016-352902-abstract.pdf  
  2. S2-2016-352902-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-352902-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-352902-title.pdf