AKTIVITAS ANTIVIRUS EKSTRAK N-HEKSAN Streptomyces sp. GMR22 TERHADAP VIRUS DENGUE SEROTIPE 1

DIANI MENTARI, Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, M.Si.

2016 | Tesis | S2 Biologi

Senyawa alam yang berpotensi sebagai antivirus Virus Dengue saat ini banyak dicari. Hal ini dikarenakan belum ditemukannya vaksin untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Streptomyces sp. GMR22 merupakan isolat lokal yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen antivirus Virus Dengue. Hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ekstrak air (bagian yang tidak larut dalam etil asetat) Streptomyces sp. GMR22 mampu menghambat pertumbuhan DENV-1 dan DENV- 2 sebesar 80%, sementara ekstrak etil asetat memiliki sifat sangat toksik saat dilakukan uji antivirus sehingga menyebabkan kematian pada sel BHK-21. Penggunaan senyawa non polar seperti n-heksan untuk menskrening senyawa antivirus penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi toksisitas dan mengambil senyawa yang tidak dapat terambil oleh pelarut air maupun etil asetat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak n-heksan Streptomyces sp. GMR22 pada aktivitas pertumbuhan Virus DENV-1. Metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak uji terhadap perkembangan Virus DENV-1 dengan RT-PCR dan qRT-PCR, dimana sebelumnya telah dilakukan uji toksiksitas ekstrak terhadap sel BHK-21. Hasil uji sitotoksik memperlihatkan CC50 ekstrak n-heksan adalah 49,160 µg/ml, nilai ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan supernatan Streptomyces sp. GMR22 yaitu 547,439 µg/ml namun lebih rendah daripada ekstrak etil asetat pada penelitian sebelumnya (20,59 µg/ml). Hasil uji antivirus menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan Streptomyces sp. GMR22 memiliki efek antivirus terhadap DENV-1 dengan nilai IC50 sebesar 7,244 µg/ml.

Nowadays, natural compounds that have potential as antivirus for Dengue Virus is getting attention because there is not any vaccines to prevent it. Streptomyces sp. GMR22 is a local isolate potential to be developed as antivirus agents againts Dengue Virus. Previous studies mentioned that water extract (insoluble portion of ethyl acetate extract) of secondary metabolites Streptomyces sp. GMR22 able to inhibit the growth of DENV-1 and DENV-2 about 80 % meanwhile. Ethyl acetate extract of GMR22 is too toxic to BHK-21 cells. The use of non-polar solvents such as n-hexane needs to be done for screening antivirus compounds which may not be taken away by the water or ethyl acetate solvent. This study aims to determine antivirus activity of n-hexane extract from secondary metabolit Streptomyces sp. GMR22 against DENV-1. The method to determine the antivirus activity using RT-PCR and qRT-PCR, which previously tested by n-hexane extract cytotoxic test against BHK-21 cells. Cytotoxic test results that CC50 n-hexane extract is 49,160 µg/ml, this value is higher when compared with the GMR22 supernatant (547,439 µg/ml), but lower than ethyl acetate (20,59 µg/ml in previous studies). Antivirus test shows that n-hexane extract of Streptomyces sp. GMR22 able to inhibit the growth of virus DENV-1 with IC50 7,244µg/ml.

Kata Kunci : Streptomyces sp. GMR22, ekstrak n-heksan, antivirus, DENV-1, qRT-PCR