Laporkan Masalah

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING PROSES KREDIT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA, Tbk DI WILAYAH SEMARANG

LAURA APRILIAN, Jogiyanto Hartono M.,Prof.,Dr.,MBA.,CMA.,CA.

2016 | Tesis | S2 Manajemen

Persaingan yang ketat dalam dunia perbankan telah membawa perusahaan untuk bersaing dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi informasi dalam mendukung kegiatan bisnisnya. Dalam mendukung penyaluran kreditnya, PT Bank Negara Indonesia, Tbk meluncurkan dan mengimplementasikan Sistem Monitoring Proses Kredit. Hal yang melatarbelakangi permasalahan, bahwa upaya yang dilakukan bank dalam menerapkan sistem SMPK tersebut belum mampu memberikan net benefit yang baik bagi individu maupun perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor apa yang menghambat penggunaan dan kepuasan pemakai terhadap sistem SMPK dan menganalisis strategi implementasi yang tepat agar mampu memberikan net benefit yang baik bagi individu maupun perusahaan. Populasi adalah seluruh karyawan unit kredit di wilayah Semarang berjumlah 90 orang. Melihat jumlah populasi hanya sebesar 69 orang, maka layak untuk diambil semua untuk dijadikan sebagai sampel sehingga penelitian ini merupakan penelitian sensus. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sistem merupakan faktor yang menghambat penggunaan teknologi informasi, sedangkan kualitas informasi dan kualita pelayanan tidak menghambat. Kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan merupakan faktor yang menghambat kepuasan pemakai. Penggunaan juga merupakan faktor yang menghambat kepuasan pemakai. Penggunaan sistem SMPK tidak menghambat dalam memberikan net benefit yang baik bagi individu maupun perusahaan, akan tetapi kepuasan pemakai menghambat dalam memberikan net benefit yang baik bagi individu maupun perusahaan. Agar SMPK mampu berjalan optimal sehingga mampu memberikan informasi yang tepat atas suatu proses kredit dan mampu menggambarkan produktivitas kerja karyawan, antara lain dengan melakukan training, pertambahan fitur, dan pentingnya dilakukan integrasi dengan beberapa sistem yang ada di PT. BNI, Tbk

Intense competition in the banking sector has led the company to compete in developing and using information technology to support its business activities. In support of its lending, PT Bank Negara Indonesia Tbk launching and implementing the Credit Process Monitoring System. The underlying problem are efforts which made by the bank in implementing the CPM system has not been able to provide net benefits for both individuals and companies. The purpose of this study was to examine the factors that inhibit the use and user satisfaction CPM system and analyze the implementation of appropriate strategies to be able to provide net benefits for both individuals and companies. The population is all employees of credit unit in Semarang numbered 90 people. Seeing the total population of only 69 people, then it deserves to be taken all to serve as a sample so this research is a census study. The analytical tool used in this study is Partial Least Square The results showed that the quality system is a factor hindering the use of information technology, and the quality of information and service quality does not hamper. System quality, information quality and service quality are factors that inhibit user satisfaction. The use is also a factor that inhibits user satisfaction. CPM system not inhibit the use of the system in providing net benefits for both individuals and companies, but inhibit user satisfaction in providing net benefits for both individuals and companies. In order CPMS able to run optimally so as to provide precise information on a credit process and are able to describe the productivity of employees, among others by training, added features, and the importance of integration with some existing systems in PT. BNI Tbk

Kata Kunci : Kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, penggunaan, kepuasan pemakai dan net benefit