EFISIENSI PRODUKSI DAN LINGKUNGAN SERTA DAYA SAING USAHATERNAK AYAM NIAGA PETELUR DI KABUPATEN BANYUMAS

RAHAYU WIDIYANTI, Dr. Ir. Slamet Hartono, SU.,M.Sc.; Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi D., M.S.; Prof. Dr. Ir. Masyhuri, M.S.

2016 | Disertasi | S3 Ekonomi Pertanian

Penelitian dengan judul Efisiensi Produksi dan Lingkungan serta Daya Saing Usahaternak Ayam Niaga Petelur di Kabupaten Banyumas, bertujuan mengetahui (1) tingkat efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi serta faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi pada usahaternak ayam niaga petelur, (2) tingkat efisiensi lingkungan serta faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi lingkungan pada usahaternak ayam niaga petelur, dan (3) daya saing (keunggulan komparatif dan kompetetif) usahaternak ayam niaga petelur. Sebanyak 144 peternak dipilih sebagai responden, dengan data produksi selama satu periode tahun 2013. Model analisis yang digunakan adalah fungsi produksi Stochastic Frontier Cobb-Douglas model Battese and Coelli, 1995 dengan opsi Technical Efficiency Effect Model dan analisis daya saing menggunakan Policy Analysis Matrix (PAM) (Monke dan Pearson, 1989). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Usahaternak ayam niaga petelur yang dilakukan peternak di Kabupaten Banyumas memiliki tingkat efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi masing-masing sebesar 0,83; 0,43; dan 0,52. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi telur adalah jumlah pakan dan jumlah obat-obatan. Faktor yang mempengaruhi biaya produksi adalah output, harga pakan dan harga ternak. Faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis adalah pengalaman, status modal dan afiliasi peternak pada kelompok ternak. Faktor yang mempengaruhi efisiensi ekonomi adalah akses terhadap informasi, status modal dan jenis kelamin. (2) Usahaternak ayam niaga petelur yang dilakukan peternak di Kabupaten Banyumas memiliki tingkat efisiensi lingkungan sebesar 0,40. Faktor yang mempengaruhi efisiensi lingkungan adalah tingkat pendidikan, pengalaman, afiliasi pada kelmpok ternak, status modal dan afiliasi peternak pada kelompok ternak. Terdapat hubungan yang sangat erat (p = 0,88) antara efisiensi teknis dengan efisiensi lingkungan. (3) Usahaternak ayam niaga petelur memiliki daya saing (keunggulan kompetitif dan komparatif).

The research entitled "Production efficiency, environment, and comparative and competitive advantages of commercial layer farms in Banyumas Regency," had the objectives to investigate (1) technical efficiency level, allocative, economy, and their affecting factors, (2) environmental efficiency level and its affecting factors, and (3) competitive advantages (comparative and competitive advantages) on the commercial layer farms. A total of 144 farmers were selected, and a year production data of 2013 were collected. The analysis applied was Stochastic Frontier Cobb-Douglas, Battese and Coelli model of 1995 production function with the option of Technical Efficiency Effect Model and competitive analysis of Policy Analysis Matrix (PAM). It was concluded that (1) commercial layer farms in Banyumas showed technical efficiency level, allocative, and economy of 0.83, 0.43, and 0.52 respectively. Factors affecting egg production were amount of feed and medicines, while those affecting production cost were output, feed and livestock price. Farmer experience, capital status, and affiliation of farmer into a farming group influenced technical efficiency. Information access, capital status, and gender affected economical efficiency; (2) Environmental efficiency of commercial layer farms in Banyumas was 0.40. Factors influenced the efficiency included education level, experience, farmer affiliation in a farming group, and capital status. Strong correlation (p = 0.88) was observed between technical and environmental efficiencies; (3) commercial layer farms had comparative and competitive advantages.

Kata Kunci : Ayam niaga petelur, efisiensi produksi, daya saing, PAM, Commercial layer farms, production efficiency, competitive advantages