Laporkan Masalah

EVALUASI KALENDER TANAM BERDASARKAN CURAH HUJAN DAN IMPLIKASINYA BAGI PETANI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

HARYATI, Dr.M.Pramono Hadi, M.Sc; Dr.Sudrajat, M.P

2016 | Tesis | S2 Geografi

INTISARI Katam disusun dengan tujuan untuk mendukung keberlanjutan pola tanam dan peningkatan produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan menyusun Kalender Tanam (Katam) berdasarkan curah hujan berbasis wilayah kecamatan periode tahun 2012-2014, mengevaluasi Katam yang dikeluarkan oleh Balitbang Pertanian, menganalisis produktivitas padi dan palawija (jagung dan kedelai) di masing-masing kecamatan yang sudah menggunakan Katam/belum menggunakan Katam sebagai implikasi dari penggunaan Katam di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Penelitian dilakukan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, data primer meliputi data wawancara/survei lapangan kepada petani di Kabupaten Gunungkidul, data sekunder meliputi data curah hujan dasarian dan bulanan di Kabupaten Gunungkidul tahun 2011-2014 dan sebagai data pembanding adalah data Katam dari Balitbang Pertanian tahun 2012-2014. Variabel penelitian meliputi curah hujan, Katam, awal tanam, periode tanam, produktivitas padi dan palawija pada periode yang sama. Berdasarkan hasil survei dan wawancara langsung ke lokasi penelitian, didapatkan hasil bahwa Katam dari Litbang Pertanian sudah dikenal sekitar 72 % dari total sampel di 18 kecamatan di Gunungkidul namun demikian dalam pelaksanaan tidak semua petani mengaplikasikan pada pola tanamnya. Terdapat perbedaan maju dan mundur sekitar 1- 4 dasarian dalam penentuan awal tanam antara Katam dari Litbang Pertanian dibandingkan dengan Katam berdasarkan curah hujan. Implikasi dari penggunaan Katam telah meningkatkan produktivitas padi rata-rata sekitar 0,41 ton/ha, untuk jagung terjadi kenaikan 0,27 ton/ha sedangkan untuk kedelai kenaikan tidak signifikan, hanya sekitar 0,08 ton/ha dalam kurun waktu 3 tahun terakhir di beberapa kecamatan yang sudah mengaplikasikannya yaitu Kecamatan Semanu, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Patuk dan Kecamatan Nglipar.

Abstract The Cropping Calendar is arrange to support the sustainability and to increase agricultural productivity. This research aimed to construct Cropping Calendar (Katam) based on the rainfall which the sub district basis level for period 2012-2014, evaluating Cropping Calendar which is issued by the Research and Development Department of Agriculture, and analyzing the rice and pulses (maize and soybean) productivity at each sub-district that has / has not been applied Cropping Calendar at , in Gunungkidul district. The study was conducted in Gunungkidul district, special region of Yogyakarta. The method which used are quantitative and qualitative methods, with the data used are primary and secondary data. Primary data includes interviews some farmer group and field surveys. Secondary data include decadal (ten day) data and monthly rainfall in Gunungkidul for 2011-2014 and Cropping calendar data of Research and Development Department of Agriculture for 2012-2014. The research variables include rainfall, planting time, cropping period, crops yield productivity (rice and crops) at the same period. Based on the surveys and direct interviews to the some farmer group, showed that Cropping Calendar from Research and Development Department of Agriculture has been known about 72% of the total sample 18 sub-districts in Gunungkidul, but not all farmer implemented it to apply the cropping pattern. There are differences in the initial determination about 1-4 (decade) between Cropping Calendar of Research and Development Department of Agriculture compared with by sub district rainfall basis. The implications of Cropping Calendar has been increasing crops yield productivity about 0.41 tons/ha, 0.27 tons / ha for maize mean while for soybean the increasing is not significant is only about 0.08 tons/ha, in the last 3 years in some district which have already applying, like Panggang, Rongkop, Girisubo, Semanu, Wonosari, Patuk and Nglipar.

Kata Kunci : curah hujan, katam, padi dan produktivitas panen pertanian, rainfall, cropping calendar, rice and crops yield productivity.