Laporkan Masalah

ANALISIS KETAHANAN PROYEK PT. KALIMANTAN PRIMA PERSADA PADA KONDISI HARGA BATU BARA YANG MENURUN

DENI KRISWANTO, Kusdhianto Setiawan, Sivilekonom., Ph.D.

2016 | Tesis | S2 Manajemen

Trend harga batu bara yang menurun, menuntut pemilik tambang (owner) untuk mengambil langkah strategis, antara lain menurunkan produksi dan melakukan negosiasi penurunan harga jasa kontraktor. Langkah strategis tersebut berimbas pada berkurangnya pendapatan yang diperoleh kontrator tambang batu bara dan berimbas pada berkurangnya profitabilitas kontraktor. PT Kalimantan Prima Persada (PT. KPP) merupakan anak perusahaan dari PT Pamapersada Nusantara (PT. PAMA), yang merupakan kontraktor batu bara terbesar di Indonesia. PT. KPP didirikan untuk membidik segmen market medium. Adanya penurunan harga batu bara pada tahun 2012 s.d 2015 sebesar -50% menyebabkan banyak kontraktor tambang batu bara di Indonesia yang menutup usahanya. PT. KPP perlu mengetahui daya tahan masing-masing proyek, yaitu pada Indek harga batu bara berapa, proyek-proyek di PT. KPP akan menutup usahanya. Dalam kondisi harga batu bara yang menurun, PT. KPP berupaya untuk menghasilkan biaya rendah dengan melakukan efisiensi biaya dan melakukan upaya pemeningkatkan produktivitas untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Optimum Fleet Recommendation (OFR) adalah salah satu cara untuk optimasi sumber daya yang meliputi pemilihan alat, optimasi utilitas dan produktivitas. OFR akan menghasilkan produksi optimal dan biaya yang terbaik. Dengan penerapan OFR diharapkan daya tahan proyek PT. KPP akan meningkat, dan dapat menambah daya tahan perusahaan terhadap penurunan harga batu bara.

The price of coal was to have a bearish trend, causing the mine owner to take strategic steps, including lowering production and negotiate price reductions contracting services. The strategic move reduced impact on the income earned contractor coal mines and reduced impact on the profitability of the contractor. PT Kalimantan Prima Persada (PT. KPP) is a subsidiary of PT Pamapersada Nusantara (PT. PAMA), which is the largest coal contractor in Indonesia. PT. KPP was set to the medium market segment. A decrease in the price of coal in the year 2012 until 2015 amounted to -50% led many coal mining contractor in Indonesia that close down. PT. KPP need to know the durability of each project, namely the coal price index how many projects at PT. KPP will close down. Under conditions of declining coal prices, PT. KPP strives to produce low cost with cost efficiency and productivity pemeningkatkan make efforts to optimize existing resources. Optimum Fleet Recommendation (OFR) is one way to optimization of resources that includes the selection of tools, utilities and productivity optimization. OFR will generate optimal production and the best cost. With the implementation of OFR is expected durability PT project. KPP will increase, and can increase the durability of the company to the decline in coal prices.

Kata Kunci : Optimum Fleet Recommendation, productivity, utilitas, efisiency, analisis sensitivitas