Laporkan Masalah

Aplikasi Picture Exchange Communication System (PECS) untuk Meningkatkan Komunikasi Fungsional Remaja Autis

NI WAYAN PRIMANOVEND, Prof. Dr. Amitya Kumara, MS

2016 | Tesis | S2 Psikologi Profesi

Hambatan berkomunikasi merupakan salah satu gejala utama autisme. Penyandang autisme mengalami kesulitan berkomunikasi secara verbal maupun non verbal. Di sisi lain, kompetensi berkomunikasi merupakan faktor utama yang menentukan seberapa luas penyandang autisme dapat mengembangkan hubungan dengan orang lain dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari. Keterampilan berkomunikasi juga memiliki hubungan yang erat dengan penurunan masalah-masalah perilaku. Salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan komunikasi fungsional pada penyandang autisme adalah dengan menggunakan Picture Exchange Communication Systems (PECS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas PECS fase I-VI untuk meningkatkan kemampuan komunikasi fungsional pada remaja autis. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen multiple baseline across subjects. Subjek penelitian terdiri dari dua orang remaja autis yang memiliki kemampuan komunikasi terbatas. Masing-masing subjek diberikan intervensi berupa pelatihan PECS fase I-VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PECS dapat meningkatkan kemampuan komunikasi fungsional remaja autis. Perilaku kedua subjek tetap bertahan tiga minggu pasca intervensi dan tergeneralisasi pada berbagai setting alami di sekolah, dengan pasangan komunikasi yang berbeda-beda.

Communication impairment is one of prevalent symptoms among people with autism. They tend to have difficulties to deliver messages to other peoples, either verbal or non verbal. Besides, communication competence has a basic function in their social life since it will determine to what extent the individual with autism can build and improve their social relationship dan participation in the daily activities. Several studies have also revealed that communication skills can effectively eliminate the behavior problems among individual with autism. In this study I intend to investigate how PECS phase I-VI can be applied to improve the functional communication of adolescents with autism. A multiple baseline across subjects design will be used to experimentally examine our main hypothesis; that PECS can be effectively used to help adolescent with autism to improve their functional communication skills. The practical and theoretical implications of the study will be elaborated further in a greater detail.

Kata Kunci : autis, remaja, komunikasi fungsional, PECS