ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP REFORMASI BIROKRASI BPK RI

BAKKAH RAHARJO, Hanung Adi Nugroho S.T. M.E. Ph.D.; Dr. Wing Wahyu Winarno MAFIS CA. Ak.

2016 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia telah meng-implementasikan sebuah sistem informasi kepegawaian dan manajemen kinerja yang disebut Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM). Melalui pemanfaatan SISDM diharapkan dapat menciptakan pengelolaan administrasi dan informasi kepegawaian, manajemen dan penilaian kinerja pegawai secara terukur, periodik dan sistematis. Meskipun bersifat mandatory, penggunaan SISDM oleh pegawai masih belum maksimal, dibuktikan dengan rendahnya persentase tingkat penggunaan pada unit kerja di perwakilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pegawai BPK dalam meng-gunakan SISDM dan implikasinya terhadap transparansi dan reformasi birokrasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model evaluasi terintegrasi. Model ini mengintegrasikan tiga teori dari sistem informasi, yaitu model DeLone dan McLean, model UTAUT, dan HOT Fit dengan modifikasi. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner kepada pegawai BPK RI yang telah menggunakan SISDM dengan sampel sebanyak 103 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada studi kuantitatif dengan teknik pengolahan data menggunakan analisis faktor konfirmatori urutan kedua pada Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor human dengan gender sebagai variabel moderasi dan faktor teknologi memiliki pengaruh terhadap niat perilaku untuk menggunakan SISDM. Hasil lain menunjukkan niat penggunaan SISDM mempengaruhi kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna juga mempengaruhi manfaat bersih. Selain itu, terdapat hubungan kesesuaian antara faktor human, teknologi dan organisasi. Di sisi lain, penelitian ini membuktikan bahwa usia dan pengalaman tidak signifikan memoderasi faktor human pada niat penggunaan SISDM dan niat penggunaan tidak berpengaruh terhadap manfaat bersih.

The Audit Board of The Republic of Indonesia has implemented an employee information and performance management system called the Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM). Through the use of SISDM expected to provide administrative and personel information management, employee performance management which is scalable, systematic and periodic. Although it is compulsory (mandatory), SISDM has not been fully used, as evidence by the low percentage of the level of use on some representative office. This study aimed to analyze the factors that may affect employees of Audit Board of Republic Indonesia in using SISDM and its implications for transparency and bureucratic reform. This research was conducted by using integration evaluation model. The model integrates three theories of information systems, DeLone and McLean model, UTAUT acceptance models and HOT Fit model with modifications. The data used was primary data obtained through a questionnaire survey to BPK employees who have used HRMIS with a sample of 103 people. Method used in this research based on a quantitative study with data processing technique using second order confirmatory in Partial Least Square (PLS). The result of this research showed that human factors with gender as moderating variable and technology factors have influence on behavioral intention to use HRMIS. Other results indicates that intention to use HRMIS affect user satisfaction. While user satisfaction also affect net benefit. Furthermore, there is incorporation of fit between human, technology and organizational factors. In the other hand, this study established that age and experience insignificantly moderate the impact of human factor on intention to use HRMIS and intention to use not affect net benefit.

Kata Kunci : SISDM, DeLone and McLean, UTAUT, HOT Fit, integrated evaluation model second order confirmatory factor analysis, intention to use.