Laporkan Masalah

Efektivitas Kegiatan Penguatan Kapasitas Mahasiswa Pecinta Alam di UGM dalam Menanggapi Mitigasi Bencana

SUSANA SEPTI SETIO LANSIH, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc, Ph.D

2016 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa. Permasalahan pengurangan risiko bencana saat ini menjadi isu yang sangat penting bagi pembangunan di masyarakat terutama bagi Negara Indonesia yang termasuk dalam Negara yang rawan bencana. Budaya masyarakat yang minim tentang ilmu pengetahuan bencana dan penanganannya sangat membutuhkan adanya penguatan kapasitas sumber daya manusia sehingga nantinya dengan adanya penguatan kapasitas tersebut dapat menggerakkan potensi masyarakat lokal untuk keberhasilan pengurangan risiko bencana. Salah satu aktor penting yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam usaha pengurangan risiko bencana adalah mahasiswa. Organisasi mahasiswa adalah wadah yang tepat untuk mahasiswa mengembangkan diri dan mengaplikasikan ilmu pengetahuannya kepada masyarakat sekitar. UGM merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki wadah bagi para mahasiswanya untuk berorganisasi dan mengabdikan ilmu pengetahuannya tersebut. Salah satu organisasi mahasiswa yang bergerak dalam menanggapi kondisi tanggap bencana adalah organisasi pecinta alam. Organisasi pecinta alam selama ini tidak hanya bergerak dibidang kegiatan kepencinta alaman saja, tetapi juga dalam hal pelestarian lingkungan dan tanggap darurat bencana. Permasalahan yang muncul adalah keefektivan kegiatan penguatan kapasitas mahasiswa pecinta alam sebagai penggerak upaya pengurangan risiko bencana perlu dikembangkan dan ditingkatkan karena risiko mereka juga besar ketika melakukan kegiatan alam bebas maupun pengurangan risiko bencana. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dengan pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang yang terdiri dari mahasiwa yang tergabung dalam organisasi pecinta alam di UGM, anggota DERU UGM dan pengurus Sekber PPA DIY. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Pembahasan mengenai keefektivan kegiatan penguatan kapasitas kepencinta alaman di UGM menanggapi kondisi mitigasi bencana dilakukan oleh organisasi pecinta alam di UGM melalui kegiatan rutin yang diadakan setiap periode kepengurusan, yaitu melalui kegiatan LDKK, materi Diklatsar dan kegiatan - kegiatan lainnya. Temuan hasil di lapangan menunjukkan bahwa upaya penguatan kapasitas mahasiswa pecinta alam di UGM selama ini dilakukan oleh mahasiswa organisasi pecinta alam tersebut dengan adanya bantuan dari alumni organisasi pecinta alam itu sendiri ataupun organisasi lain di luar kampus. UGM sebagai perguruan tinggi selama ini hanya berperan sebatas memberikan bantuan dana dan perijinan secara administratif. Kegiatan penanggulangan risiko bencana yang dilakukan oleh mahasiswa pecinta alam di UGM selama ini telah memberikan manfaat bagi diri sendiri secara pribadi dan masyarakat sekitar, namun harus dioptimalkan agar hasilnya lebih efektif. Upaya tersebut dapat terealisasikan dengan adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak.

Disaster is an event or series of events that threaten and disrupt the lives of the people caused by a natural or non-natural factor and human factor that lead to the emergence of casualties. The problem of disaster risk reduction is currently a very important issue for development in the community, especially for Indonesia which included in disaster-prone countries. The lack of disaster-related knowledge in community culture needs a human resource capacity building so that later the strengthening of the capacity of the local community can mobilize the potential for success of disaster risk reduction. One of the most important actors that is expected to be a motor in disaster risk reduction efforts are students. Student organization is a space that is appropriate for students to develop themselves and to apply science to the surrounding community. UGM is one of the colleges that have a forum for student to organize and devote the science. One of student organizations among UGM which engaged in disaster response is the students mountaineering club. The students mountaineering club is not only engaged in activities of mountaineering experience, but also in terms of environmental protection and emergency response. The problem that arises is the effectiveness of capacity building of that organization as a driver of disaster risk reduction. It still needs to be developed and enhanced as they are also facing great risks when doing outdoor activities as well as disaster risk reduction. The method use in this research is qualitative with descriptive approach. This research is conducted in Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta while the informants are being selected with purposive sampling technique. Number of informant are 9 persons, consists of the students who join the students mountaineering club in UGM, the member of Disaster Response Unit (DERU) UGM, and the board of joined-secretary of the association of nature lovers in Yogyakarta. Data collection methods used in this research are in depth-interview, observation, and documentation. The discussion about the effectiveness of capacity building activities at mountaineering activity in UGM respond to disaster mitigation conditions conducted by the students mountaineering club in UGM through regular activities which held each period management, namely through leadership and organization training, basic education training materials and other activities. Findings in the field shows that efforts to strengthen the capacity of mountaineering club in UGM has been done by them with the help of the alumni of the organization itself or other organizations outside the campus. UGM as the college had only limited role to provide financial assistance and administrative licensing. Disaster risk management activities undertaken by students at UGM mountaineering club had been providing benefits for themselves personally and surrounding communities, but it must be optimized in order to make the results more effective. Such efforts can be realized with good cooperation from various parties.

Kata Kunci : Efektifitas, Penguatan Kapasitas,Mahasiswa Pecinta Alam, Organisasi

  1. S1-2016-286567-abstract.pdf  
  2. S1-2016-286567-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-286567-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-286567-title.pdf