Laporkan Masalah

ANALISIS KONDISI P3A DI DAERAH IRIGASI KEWENANGAN DIY BERDASARKAN KONDISI JARINGAN IRIGASI TERSIER DAN TINGKAT PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

NURUL FATMAWATI, Murtiningrum,STP,M.Eng ; Dr. Ngadisih, STP,M.Sc

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Jaringan irigasi tersier ( JIT ) berfungsi mengalirkan air dari jaringan irigasi sekunder menuju petak - petak sawah. Pemeliharaan jaringan irigasi tersier menjadi hak dan tanggung jawab petani selaku pengguna air yang tergabung dalam perkumpulan petani pengguna air (P3A). Pada penelitian ini dilaksanakan analisis kondisi P3A di daerah irigasi kewenangan Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan kondisi jaringan irigasi tersier dan tingkat pelaksanaan pemeliharaan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Sleman dan Gunung Kidul. Kondisi jaringan irigasi tersier dinilai melalui penelusuran jaringan irigasi yang terdiri atas saluran dan bangunan irigasi. Penilaian dilakukan dengan skala 1 - 4. Tingkat pelaksanaan pemeliharaan diperoleh melalui wawancara dengan pengurus P3A. Pemeliharaan jaringan irigasi tersier terdiri atas 8 jenis pemeliharaan. Setiap aktivitas pemeliharaan diberi skor 1 dan skor akhir pemeliharaan antara 0 - 8. Hasil penilaian diplotkan dalam kuadran dan peta. Hasil plot menunjukkan dari 86 P3A dalam melaksanakan pemeliharaan JIT dengan sangat rajin, rajin, kurang rajin dan tidak rajin masing - masing adalah 2 P3A, 28 P3A, 50 P3A dan 6 P3A. 35 P3A mempunyai jaringan irigasi dengan kondisi rusak ringan dimana 11 P3A dan 21 P3A rajin dan kurang rajin dalam memelihara jaringan irigasi tersier. Sembilan P3A mempunyai jaringan irigasi dalam kondisi rusak sedang dimana 8 P3A melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi tersier dengan kurang rajin.

Tertiary irrigation systems flows water from the secondary irrigation systems to the plot a-field. The maintenance of tertiary irrigation systems becomes the farmer's responsibilities as users of water. The farmers are incorporated in the water user's associations (P3A). This study conducted an analysis of water user's assosiation in Yogyakarta authority irrigation system based on infrastructure conditions and the level of maintenance. This research was conducted in the districts of Bantul, Kulon Progo, Sleman and Gunung Kidul. Tertiary irrigation systems conditions assessed by tracing the tertiary irrigation systems which consists of irrigation canals and irrigation stuctures. Infrastructure condition is assessed used score range 1 - 4. The level of maintenance obtained through interviews with the management of water user's assosiation. Maintenance of the teritiary irrigation systems consists of 8 type of maintenance. Each type of maintenance has a score of 1 and a final score of teritiary irrigation systems maintenance is 0 - 8. Assessment result has been plotted in a quadrant and map. From 86 P3A, the number of P3A with maintenance level very good, good, fair and poor are 2, 28, 50 and 6 respectively. Among 35 P3A with slightly broken infrastructure condition, 11 and 21 of them are good and fair maintenance level. Among 9 P3A with ruined infrastructure conditions, 8 of them are fair maintenance level.

Kata Kunci : tertiary irrigation systems, P3A, infrastructure condition and maintenance

  1. S1-2016-318949-abstract.pdf  
  2. S1-2016-318949-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-318949-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-318949-title.pdf