Laporkan Masalah

PENGINTEGRASIAN KOMITMEN KOTA LAYAK ANAK DALAM PENATAAN RUANG DI KOTA YOGYAKARTA

ARDHIANSYAH, Retno Widodo, ST., M.Sc

2016 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kota Layak Anak adalah salah satu konsep untuk mewujudkan dan menciptakan lingkungan perkotaan menjadi ramah dan dapat mengakomodasi semua kebutuhan anak. Kota Yogyakarta sebagai salah satu kota yang mulai aktif berinisiasi dari tahun 2009 telah mendapatkan berbagai penghargaan Kota Layak Anak. Sehingga kemudian pada tahun 2012 pemerintahan Kota Yogyakarta mengeluarkan keputusan walikota tentang pembentukan gugus tugas Kota Layak Anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara pemerintah memasukkan sebuah konsep ke dalam dokumen perencanaan pembangunan dan penataan ruang. Serta untuk menjelaskan seperti apa implementasi fisik pada ruang permukiman di Kota Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deduktif dengan metode analisis kualitatif. Pendekatan deduktif dari penelitian ini adalah pendekatan dengan menggunakan banyak teori dan pernyataan umum terkait proses Kota Layak Anak dan konsep Kota Layak Anak dalam perencanaan pembangunan dan penataan ruang. Unit analisisnya adalah aktor, strategi integrasi, kebijakan, program dan kegiatan serta 5 klaster hak anak dalam pengintegrasian konsep dan komitmen Kota Layak Anak di Kota Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada key person, studi literatur, observasi dan dokumentasi lapangan. Temuan penelitian ini adalah bahwa cara pemerintah memasukkan konsep Kota Layak Anak kedalam perencanaan pembangunan dan penataan ruang dengan cara pembuatan kebijakan, program dan kegiatan. Sementara itu proses perencanaan menggunakan perencanaan topdown dengan adanya andil dari perencanaan bottom up. Implementasi fisik Konsep Kota Layak Anak pada ruang permukiman di Kota Yogyakarta masih jauh dari indikator KLA Kota Yogyakarta. Di kampung Badran hanya 3 indikator yang terpebuhi dari total 5 indikator fisik. Sementara itu di kampung Pakuncen hanya terpenuhi 1 indikator fisik. Kata Kunci : Kota Layak Anak, Kampung Ramah Anak, Kota Yogyakarta, Proses, Perencanaan pembangunan, Penataan ruang, Integrasi

Child Friendly City is one of the concepts to realize and create an urban environments to be friendly and able to accommodate all the needs of children. Yogyakarta began actively initiating from the year 2009 has received numerous of Child Friendly City awards. In 2012 Yogyakarta city government issued a decree on the establishment of "a gugus tugas" of the Child Friendly City. The aim of this study was to determine how the government has included a concept into development planning documents and spatial planning. And to explain what the physical implementation of the settlement space in the city of Yogyakarta. The approach used in this study is a deductive approach with qualitative analysis methods. Deductive approach of this research is the approach of using a lot of theory and general statements related to the Child Friendly City proccess and Child Friendly City's concept in development planning and arrangement of space. The unit of analysis is the actor, integration strategies, policies, programs and activities as well as 5 clusters of child rights in the integration of concepts and commitment of the Child Friendly City in the city of Yogyakarta. The data collected by depth interviews with key persons, literature study, observation and documentation field. There are several results of this research, the way the government has included the concept of Child Friendly City into development planning and arrangement of space by making a policy, programs and activities. Meanwhile the planning process using topdown planning with the combination of bottom-up planning. Physical Implementation Concept Child Friendly City in residential space in the city of Yogyakarta is still far from Yogyakarta's KLA indicator. Kampong Badran only 3 indicators are met from a total of 5 physical indicators. Meanwhile in the Kampong Pakuncen's only fulfilled one physical indicators. Keywords: City Eligible Children, the Child Friendly Village, Yogyakarta, process, development planning, spatial planning, integration

Kata Kunci : Kota Layak Anak, Kampung Ramah Anak, Kota Yogyakarta, Proses, Perencanaan pembangunan, Penataan ruang, Integrasi/City Eligible Children, the Child Friendly Village, Yogyakarta, process, development planning, spatial planning, integration

  1. S1-2016-312688-abstract.pdf  
  2. S1-2016-312688-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-312688-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-312688-title.pdf