Laporkan Masalah

ANALISIS FINANSIAL TAMBAK UDANG VANAME DI DESA JATIMALANG KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO

DENO NOVANDRI PRAYITNO, Supardjo Supardi Djasmani; Suadi

2015 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBER DAYA PERIKANAN

Penelitian bertujuan untuk mengetahui komposisi biaya, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usaha tambak udang vaname secara finansial di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik, dengan menggunakan responden 40 orang petambak. Penelitian dilakukan selama bulan Mei-Juni tahun 2015. Luas rata-rata tambak di lokasi penelitian adalah 1.075 m2 dengan rata-rata produksi udang sebesar 4.644,08 kg per tahun, dengan siklus produksi empat kali dalam satu tahun. Total penerimaan usaha dengan skala 1.075m2 mencapai Rp237.013.876 per tahun. Total biaya produksi diperkirakan sebesar Rp222.299.081 per tahun, dan menghasilkan keuntungan bersih setelah pajak sebesar Rp13.979.054 per tahun. Berdasarkan hasil analisis finansial pada tambak dengan luasan 1.075 m2 diperoleh hasil NPV bernilai positif Rp39.120.316. R/C ratio diketahui sebesar 1,07 dan IRR 21,73%. BEP untuk penerimaan diperkirakan Rp115.392.725, dengan volume produksi 2.261 kg/tahun dan harga minimal Rp45.236. Pay back period selama 35 bulan. Analisis sensitivitas menunjukkan pada skenario I bahwa usaha masih layak diusahakan jika terjadi kenaikan harga pakan udang sebesar 5,3% dan usaha tidak layak untuk dilanjutkan pada skenario II jika terjadi penurunan harga jual udang sebesar 10%. Usaha lebih sensitif terhadap penurunan harga jual udang dibandingkan dengan kenaikan harga pakan.

This research aims to determine cost structure, revenue, profit and financial feasibility of vannamei culture, in Jatimang village, Purwodadi sub-district, Purworejo District. The study use descriptive analysis method by performed a survey of 40 shrimp farmers. The research was conducted during May-June 2015. Average size of farm in the region was 1.075 m2 and average shrimp production was 4.644,08 kg per per year, with four cycle of production per period. The amount of revenue was Rp237.013.876 per period. Total production cost was estimated Rp222.299.081 per period and produced net profit after tax Rp13.979.054 per period. NPV was obtained positive with amount of Rp39.120.316. R/C ratio was 1.07 and IRR at 21,73%. BEP for revenue was estimated at Rp115.392.725, 2.261 kg/year for production volume and minimum price at Rp45.236. Pay back period was estimated at 35 months. Sensitivity analysis indicated that the business is still feasible to be operated if feed price increase up to 5,3% at first scenario, but not feasible if the shrimp price decrease up to 10% at second scenario. The business more sensitive to the shrimp price decrease compared to the feed price increase.

Kata Kunci : analisis finansial, analisis sensitivitas, Jatimalang, komposisi biaya, tambak, udang vaname

  1. S1-2015-313095-abstract.pdf  
  2. S1-2015-313095-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-313095-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-313095-title.pdf