PERBANDINGAN KEJADIAN SHIVERING PADA ANESTESI SPINAL MENGGUNAKAN BUPIVAKAIN 10 MG HIPERBARIK DENGAN PENAMBAHAN FENTANIL 25 MCG DAN FENTANIL 12,5 MCG UNTUK OPERASI TRANS URETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE

Argoseto, dr. Bhirowo Yudo Pratomo, SpAn, KAKV.; dr. Djayanti Sari, SpAn, KAP, MKes

2015 | Tesis-Spesialis | S2 Anestesiologi

Shivering perioperatif selama anestesi spinal merupakan komplikasi yang sering terjadi pada TransUrethral Resection of the Prostate (TURP) karena vasodilatasi perifer akibat blok simpatis dan irigasi cairan dingin. Meningkatnya tonus otot yang tampak sebagai shivering akan meningkatkan kebutuhan oksigen antara 200-800% dan produksi karbondioksida meningkat antara 300-500% diatas nilai dasarnya. Hal ini akan dapat berbahaya bagi pasien dengan kondisi fisik tidak optimal. Karena itu shivering harus segera dicegah atau diatasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian shivering dengan menggunakan fentanil 12,5 mcg dan fentanil 25 mcg intratekal pada bupivakain 0,5% 10 mg hiperbarik pada operasi TURP. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimental, uji klinik acak kontrol (Randomized Controlled Trial / RCT) tersamar ganda (Double Blind). Subyek penelitian dilakukan pada 31 pasien, laki-laki usia 40-80 tahun yang menjalani operasi TURP dengan tehnik anestesi spinal. Subyek penelitian dibagi dalam dua kelompok, kelompok A adalah kelompok pemberian bupivakain 0,5% 10 mg dengan penambahan fentanil 25 mcg, kelompok B adalah kelompok pemberian bupivakain 0,5% 10 mg dengan penambahan fentanil 12,5 mcg Hasil penelitian didapatkan kejadian shivering pada kelompok A yaitu sebanyak 0 pasien (0%) dan kejadian shivering pada kelompok B yaitu sebanyak 1 pasien (6,6%). Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok (p>0,05). Pada kelompok A efek samping hipotensi, bradikardi, nausea dan vomitus lebih banyak dibandingkan pada kelompok B. Secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna kejadian shivering pada kelompok A dengan kelompok B pada operasi TURP.

Perioperative shivering during spinal anesthesia is a common complication in transurethral resection of the prostate (TURP) for peripheral vasodilatation due to sympathetic block and cold fluid irrigation. Increased muscle tone looks as shivering will increase oxygen demand 200 - 800% and carbon dioxide production increased between 300 - 500% above the basic value. These can be dangerous for patients with physical conditions are not optimal, patients with chronic obstructive pulmonary disease or patients with severe disruption of work on the heart. Lactic acidosis and respiratory acidosis can occur when the ventilation and the work of the heart increases proportionally. Therefore shivering must be prevented.The aim of this study is to determine the incidence of shivering using fentanyl 12,5 mcg and fentanyl 25 mcg intrathecal with bupivacaine 0.5% 10 mg hyperbaric in TURP surgery. The design of this research is experimental trial, double blind, randomized control trial. The subject of the research carried out in 31 patients, males aged 4080 years who underwent TURP with techniques spinal anesthesia. The subjects were divided into two groups, group A bupivacaine 0.5% 10 mg hyperbaric with fentanyl 25 mcg intrathecal administration, group B bupivacaine 0.5% 10 mg hyperbaric with fentanyl 12.5 mcg. The incidence of shivering was 0 patient (0%) in group A and 1 patient (6,6%) in group B. There was no significant difference between the group (p>0.05). The side effect of the drug such as hypotension, bradycardia, nausea and vomiting are prominent in group A than B. There was no statistical difference on the incidence of shivering group A with B at TURP operation.

Kata Kunci : fentanyl, bupivacaine, shivering, transurethral resection of the prostate, spinal anesthesia