Laporkan Masalah

Kajian Dampak Erupsi Merapi Terhadap Penghidupan Masyarakat Tani Desa Ngargomulyo Untuk Pengembangan Konsep Sister Village Dalam Manajemen Bencana

DIWYA SAFITRI, Alia Fajarwati, S.Si, M.IDEA.

2015 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Bencana erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 menyebabkan dampak baik secara fisik maupun tata sosial ekonomi masyarakat Desa Ngargomulyo. Adanya perubahan aktivitas pasca bencana menjadi perangsang masyarakat lokal untuk melakukan recovery secara mandiri dan sebagai strategi masyarakat untuk meningkatkan penghidupan mereka menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi dampak bencana erupsi Merapi tahun 2010 terhadap perubahan penghidupan masyarakat tani Desa Ngargomulyo; (2) Mengidentifikasi strategi bertahan hidup masyarakat tani Desa Ngargomulyo pasca erupsi Merapi tahun 2010; (3) Mengidentifikasi persepsi masyarakat Desa Ngargomulyo terkait dengan pengembangan konsep Sister Village dalam manajemen bencana. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan mengenai obyek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari responden yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bencana erupsi Merapi tahun 2010 memberikan pengaruh terhadap perubahan kondisi aset, akses dan aktivitas. Strategi pemulihan penghidupan masyarakat sangat bergantung pada kapabilitas yang mereka miliki diantaranya kepemilikan aset, akses dan aktivitas. Sedangkan pengembangan konsep Sister Village sebagai konsep manajemen bencana yang baru masih dalam tahap penyempurnaan dan diharapkan dapat menjadi solusi tepat dalam penanganan bencana di Indonesia

The eruptions of Mount Merapi that occurred in 2010 causes the impact of physical and socio-economic governance of Ngargomulyo Villagers. Changes in livelihood strategies which is being developed into a post-disaster stimulus to local communities to recover independently and as a strategy to improve the livelihoods of their communities for the better. This study aims to (1) Identify the impact of Merapi eruption in 2010 to changes the livelihoods farmers in Ngargomulyo village; (2) Identify strategies to survive Ngargomulyo rural farming community after the eruption of Merapi in 2010; (3) Identify the Ngargomulyo villagers perception, associated with developing of sister village concept in disaster management.This study was conducted with a sampling technique that is simple random sampling Respondens were selected households farmer. For the analysis technique, descriptive qualitative analysis is used to describes the object of the research is based on data and variables obtained from responedens who have been determined in accordance with the purpose of research. The results showed that the eruption of Merapi in 2010 give effect to changes the condition of assets, access, and activity. Livelihood recovery strategies continue to be developed to maintain their income adjusted for each capability. Whereas the development of Sister Village concept as a new disaster management still in the stage of completion and expected to be the right solution of disaster management in Indonesia.

Kata Kunci : Merapi Eruption, Livelihood Strategies, Sister Village Concept

  1. S1-2015-319889-abstract.pdf  
  2. S1-2015-319889-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-319889-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-319889-title.pdf