Sistem Penulisan Arab-Jawa

FAKRON JAMALIN, Dr. Amir Ma'ruf, M.Hum.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Linguistik

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kaidah penulisan Arab-Jawa dalam mempresentasikan konsonan dan vokal bahasa Jawa, dan menjelaskan bagaimana kaidah penulisan Arab-Jawa mempresentasikan kluster bahasa Jawa. Perlambangan bunyi dengan kaidah tulis-menulis perlu untuk diteliti, karena tulisan Arab dengan ejaan Jawa membawa beberapa modifikasi huruf untuk menyesuaikan struktur bunyi bahasa Jawa, dan terdapat kaidah yang dipegang oleh para pengguna tulisan Arab-Jawa untuk menanggulangi penulisan kluster yang asing bagi tulisan Arab. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data berupa kata bahasa Jawa yang tertulis dalam tulisan Arab-Jawa. Data tersebut diperoleh dari delapan buku yang bertuliskan Arab-Jawa. Data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan metode padan yang alat penentunya berupa tulisan atau disebut metode ortografis. Untuk mengetahui bagaimana kaidah penulisan Arab-Jawa mempresentasikan fonem bahasa Jawa, peneliti menerapakan analisis korepondensi grafem-fonem. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tulisan Arab-Jawa mempunyai 28 grafem yang dipakai untuk merepresentasikan 23 fonem konsonan, 28 grafem tersebut terdiri dari 10 huruf modifikasi, 17 huruf asli, dan satu digraf. Hurufhuruf modifikasi dan digraf diperuntukan untuk bunyi yang tidak ada dalam struktur bahasa Arab. Modifikasi huruf dilakukan dengan cara memberi tanda diakrtik yang berupa titik satu atau tiga pada huruf yang berdekatan bunyinya. Kemudian untuk penulisan fonem vokal, enam fonem vokal bahasa Jawa direpresentasikan dengan sembilan bentuk grafem. Hubungan grafem dengan fonem tidaklah sederhana, hubunganya bisa satu banding satu, satu banding dua, dan dua atau lebih banding satu. Untuk penulisan bunyi kluster, para pengguna TAJ mengatasinya dengan dua cara tergantung dua jenis konsonan yang membentuk kluster. Penyisipan [É™] yang ditandai dengan pepet terjadi pada kluster yang terdiri dari sonoran dan obsturen-sonoran, dan penambahan [a] yang ditandai dengan fathah terjadi sebelum kluster yang terdiri dari konsonan nasal dan plosif.

This research has some aims to 1) describe how Arabic-Java orthography represents Javanese consonants and vocals, 2) describe how Arabic-Java orthography represents Javanese cluster. Representation of language sound into script needs to be studied because of some points. Modification Arabic script is happened to suit Javanese phonemes, and the rule of writing is set to handle consonant cluster. This research uses qualitative descriptive method. Data contain with the Javanese words which written in Arabic script. Data are gained from eight different books which are inscribed by Arabic-Java orthography. After data are collected, the orthography method and grapheme-phoneme correspondence are used to analyze them. Grapheme-phoneme correspondence used to know how Arabic-Java orthography represents consonants and vocal phonemes. Finally, this research found that Arabic-Java orthography has 28 graphemes which are used to represent 23 consonants. 28 graphemes contain 10 modification letters, 17 original letters, and one digraph. Modification letters and digprah are used to represent missing sound in Arabic. The letters are modified with a dot or three dots, and modified-letters only occurs to a letter with similiar sound. Six Javanese vocals are represented with 9 grapheme. The correlation between grapheme and phoneme is not simple; it would be one-to-one, one-totwo, two-to-one or many-to-one. Arabic-Java orthography users handle clusters writing with two ways. First, anaptyxis schwa [É™] which is represented with pepet happens to sonorant-sonorant or obstruent-sonorant, and second, vocal [a] addition which is represented with fathah happens before cluster which is contained with nasal consonant and plosive consonant.

Kata Kunci : tulisan Arab, Sistem ejaan Araba-Jawa, grafem, fonem