Laporkan Masalah

Pengaruh Bangsa dan Jenis Kelamin terhadap produksi Karkas dan Daging di Rumah Potong Hewan Giwangan Daerah Istimewa YOgyakarta

JOAN ELFIRA A, Prof. Dr. Ir. Endang Baliarti, SU.

2015 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangsa dan jenis kelamin terhadap produksi karkas dan daging di Rumah Potong Hewan Giwangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Materi penelitian yang digunakan adalah 120 ekor sapi yang terdiri dari 40 ekor PO, 40 ekor sapi SimPO , dan 40 ekor sapi LimPO. Masing-masing bangsa terdiri dari jenis kelamin jantan dan betina, masing-masing sebanyak 20 ekor. Data yang dicatat meliputi bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, bobot daging, persentase daging, bobot tulang, persentase tulang, dan rasio daging tulang. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi acak lengkap pola faktorial (3x2), dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test. Hasil analisis bahwa bangsa (PO, SimPO, LimPO) memberi pengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot potong (379,95±89,62 kg ; 409,20±96,49 kg ; 439,40±100,89 kg), bobot karkas (180,98±45,03 kg ; 202,05±53,02 kg ; 215,10±53,03 kg), persentase karkas (47,49±1,59 % ; 48,78±2,15 % ; 49,07±1,92 %), bobot daging (142,30±35,17 kg ; 163,73±43,10 kg ; 180,58±49,37 kg), persentase daging (78.72±2,91 % ; 81,10±3,51 % ; 83,56±5,18 %), bobot tulang (35,93±7,88 kg ; 40,35±8,79 kg ; 41,42±7,16 kg), dan rasio daging tulang (3,95±0,38 % ; 4,05±0,50 % ; 4,29±0,66 %). Bangsa (PO, SimPO, LimPO) tidak memberikan pengaruh nyata terhadap persentase tulang (20,11±2,01 % ; 20,29±2,24 % ; 19,86±2,04 %). Jenis kelamin (jantan, betina) memberikan pengaruh sangat nyata terhadap bobot karkas (242,98±31,26 kg ; 155,77±24,82 kg), bobot daging (198,93±31,46 kg ; 125,47±20,52 kg) dan bobot tulang (45,63±5,32 kg ; 33,10±5,53 kg). Jenis kelamin memberikan pengaruh nyata terhadap bobot potong(492,02±58,24 kg ; 327,02±46,41 kg), persentase karkas (49,36±1,80 % ; 47,53±1,79 %), persentase daging (81,70±5,19 % ; 80,56±3,45 %), persentase tulang (9,30±0,72 % ; 10,12±0,87 %) dan rasio daging tulang (4,38±0,50 % ; 3,81±0,41 %). Terdapat interaksi antara bangsa dan jenis kelamin sapi pada bobot daging dan persentase daging. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bangsa maupun jenis kelamin berpengaruh terhadap produksi karkas dan daging. Karkas dan daging bangsa LimPO tertinggi, kemudian bangsa SimPO keduan dan yang terendah bangsa PO.

This research aims to understand the effect of breeds and sexes on production of carcass and meat at Giwangan slaughter house in Special Region of Yogyakarta. Material that was use are 120 cattles. They consist of 40 PO breeds, 40 SimPO breeds, and 40 LimPO breeds. Each breed consist of 20 females and 20 males. Data that was collected are slaughter weight, carcass weight, carcass percentage, meat weight, meat percentage, bone weight, bone percentage, and meat bone ratio. Data were analyzed using variance analysis of 3x2 factorial and followed with Duncanâ��s Multiple Range Test (DMRT). The results shown that the breed (PO, SimPO, LimPO) provides a significant effect (P<0,05) on slaughter weight (379,95±89,62 kg ; 409,20±96,49 kg ; 439,40±100,89 kg), carcass weight (180,98±45,03 kg ; 202,05±53,02 kg ; 215,10±53,03 kg), carcass percentage (47,49±1,59 % ; 48,78±2,15 % ; 49,07±1,92 %), weight meat (142,30±35,17 kg ; 163,73±43,10 kg ; 180,58±49,37 kg), meat percentage (78.72±2,91 % ; 81,10±3,51 % ; 83,56±5,18 %), bone weight (35,93±7,88 kg ; 40,35±8,79 kg ; 41,42±7,16 kg), and meat bone ratio (3,95±0,38 % ; 4,05±0,50 % ; 4,29±0,66 %). Breed (PO, SimPO, LimPO) not provides a significant effect (P>0,05) on bone percentage (20,11±2,01 % ; 20,29±2,24 % ; 19,86±2,04 %). Sex (male, female) provides a very significant effect on carcass weight (242,98±31,26 kg ; 155,77±24,82 kg), meat weight (198,93±31,46 kg ; 125,47±20,52 kg) and bone weight (45,63±5,32 kg ; 33,10±5,53 kg). Sex provides significant effect to slaughter weight (492,02±58,24 kg ; 327,02±46,41 kg), carcass percentage (49,36±1,80 % ; 47,53±1,79 %), meat precentage (81,70±5,19 % ; 80,56±3,45 %), bone precentege (9,30±0,72 % ; 10,12±0,87 %) and meat bone ratio (4,38±0,50 % ; 3,81±0,41 %). There is interaction between breed and cattle sex on the eat weight and meat percentage. It can conclude that either breed or sex provide significant effect on carcass production and meat. Carcass and meat weight of LimPO breed are the highest, then SimPO breed are the second, and PO breed are the lowest.

Kata Kunci : Bangsa, Jenis kelamin, Karkas dan Daging