Laporkan Masalah

PERBANDINGAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI 03-2847-2002 DENGAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 (Studi Kasus : Gedung 8 Lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta)

SUJATIYO EDY, Dr.-Ing. Ir. Andreas Triwiyono

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Pemberlakuan standar baru tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2012) dan Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013) secara resmi menggantikan standar sebelumnya, yaitu SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-2847-2002. Perubahan standar tentang perancangan struktur gedung tersebut diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui perbedaan perancangan struktur gedung berdasarkan standar lama dan standar baru serta untuk mengetahui perbandingan hasil perancangan struktur gedung berdasarkan standar lama dan standar baru. Studi kasus pada penelitian ini adalah gedung 8 lantai Royal Darmo Hotel Yogyakarta. Dalam penelitian ini, analisis struktur dilakukan dengan program SAP2000 untuk mengetahui gaya-gaya dalam pada elemen struktur dan program Microsoft Excel untuk menghitung kapasitas penampang elemen struktur secara manual. Pada perancangan struktur gedung dengan standar lama, sistem struktur yang digunakan adalah SRPMM. Sedangkan pada perancangan struktur gedung dengan standar baru, sistem struktur yang digunakan adalah SRPMK. Metode analisis beban gempa yang digunakan adalah analisis ragam spektrum respons. Hasil penelitian menunjukkan gaya geser dasar akibat kombinasi beban gempa dengan standar baru lebih besar dari gaya geser dasar akibat kombinasi beban gempa dengan standar lama sehingga dimensi dan penulangan elemen struktur hasil perancangan dengan standar baru lebih besar dari dimensi dan penulangan elemen struktur hasil perancangan dengan standar lama. Dimensi balok hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 110% dari standar lama, tulangan longitudinal balok hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 51% dari standar lama dan sengkang balok hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 134% dari standar lama. Dimensi kolom hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 92% dari standar lama, tulangan longitudinal kolom hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 150% dari standar lama dan sengkang kolom hasil perancangan dengan standar baru ada yang lebih besar mencapai 224% dari standar lama.

The enforcement of new standard about Planning Procedures of Earthquake Resistance for Building Structure and Non-Building Structure (SNI 1726:2012) and Requirements for Structural Concrete Building (SNI 2847:2013) officially replaces the previously applicable standards, i.e. SNI 03-1726-2002 and SNI 03-2847-2002. Standard changes about the design of building structure, then it need a research to determine differences in the design of building structure based on old standards with new standards and to compare the results of the design of building structure based on old standards with new standards. The case studies in this research is 8 floors Royal Darmo Hotel Yogyakarta building. In this research, the structural analysis conducted using SAP2000 program to determine internal forces in structural element and Microsoft Excel program to calculate capacity of structural elements sections manually. In the design of building structure based on old standards, Intermediate Moment Resisting Frame Concrete is used as structure systems. While in the design of building structure based on new standards, Special Moment Resisting Frame Concrete is used as structure systems. Response spectrum analysis is used as seismic load analysis method. The results showed that base shear force due to seismic load combination with new standards is larger than base shear force due to seismic load combination with old standards so that the dimension and the reinforcement of building structure element with new standards is larger than the dimension and the reinforcement of building structure element with old standards. In the beam element, the dimension with new standards 110% greater than old standards, longitudinal reinforcement with new standards 51% greater than old standards and the stirrup with new standards 134% greater than old standards. In the column element, the dimension with new standards 92% greater than old standards, longitudinal reinforcement with new standards 150% greater than old standards and the stirrup with new standards 224% greater than old standards.

Kata Kunci : standar baru, standar lama, sistem struktur, metode analisis beban gempa, dimensi dan penulangan elemen struktur gedung

  1. S1-2015-298082-abstract.pdf  
  2. S1-2015-298082-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-298082-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-298082-title.pdf