Laporkan Masalah

PERANAN DINAS KESEHATAN DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN IZIN PENGOBAT TRADISIONAL (BATRA) DI KOTA YOGYAKARTA

HADE RACHMAT DANIEL, Mailinda Eka Yuniza S.H., LL.M.

2015 | Skripsi | S1 ILMU HUKUM

INTISARI Pengobatan tradisional merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya dijamin oleh peraturan perundangan. Agar pelayanan kesehatan dalam bentuk pengobatan tradisional tersebut berjalan dengan aman dan dapat bermanfaat bagi masyarakat, maka diperlukan adanya suatu standar pembinaan dan pengawasan terhadap pengobat tradisional. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta merupakan badan yang berwenang melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengobatan tradisional. Tujuan penulisan hukum ini adalah untuk mengetahui aspek pelaksanaan dan hambatan dalam pembinaan dan pengawasan terhadap pengobatan tradisional (BATRA) di Kota Yogyakarta. Sifat penelitian penulisan hukum yang digunakan adalah penelitian hukum empiris. Dimulai dari penelitian data sekunder, kemudian data primer yang diperoleh di lapangan. Data lapangan diperoleh langsung dari responden atau narasumber yang mengetahui masalah yang diteliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan non-probability sampling. Terdapat 108 (seratus delapan) pengobat tradisional di kota Yogyakarta yang terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Pembinaan dan pengawasan terhadap pengobat tradisonal diarahkan untuk meningkatkan mutu, manfaat dan keamanan pengobatan tradisonal. Sedangkan tidak adanya sanksi, kurangnya kesadaran pengobat tradisional dan keterbatasan kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia menjadi hambatan dalam pembinaan dan pengawasan izin pengobatan tradisional.

ABSTRACT Traditional medication is part of health services which guaranteed by constitution. Fostering and monitoring needed in order to make sure health services can be beneficial. Yogyakarta Sanitary Agency has authority to foster and oversee traditional medication in Yogyakarta city. The purpose of this law research is to determine the implementation aspects and the constraints in fostering and monitoring license of traditional medication in the city of Yogyakarta. Legal writing research method used is empirical legal research. Begins from secondary data research and then research the primary data obtained from the public environment. Field data obtained directly from the respondent or informant Preferred and considered to know the issues examined. The sample used in this study was selected using non-probability sampling technique. There are one hundred and eight (108) traditional medication registered in Yogyakarta Sanitary Agency. Traditional medication fostering and monitoring are directed to impove the benefit, quality and safety of the society. Gap of punishment, lack of awareness from traditional medication and Limitations of the quantity and quality of human resources hamper in fostering and monitoring license of traditional medication in the city of Yogyakarta.

Kata Kunci : Pembinaan, pengawasan, Izin, Pelayanan kesehatan, Pengobatan Tradisional, Fostering, Monitoring, License, Health Services, Traditional Medication

  1. S1-2015-296640-abstract.pdf  
  2. S1-2015-296640-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-296640-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-296640-title.pdf