Laporkan Masalah

DESAIN PETA STRATEGI BALANCED SCORECARD (Studi pada Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan)

ANASTASIA PURBA, Mahfud Sholihin. M.Acc., Ph.D.,

2015 | Tesis | S2 Akuntansi

Lingkungan yang semakin kompetitif menuntut Rumah Sakit Umum Sari Mutiara untuk memiliki keunggulan bersaing dibanding rumah sakit lainnya. Rumah sakit perlu melakukan perencanaan strategik yang melibatkan setiap aspek dalam perusahaan menjadi terintegrasi dan memilki peran yang tidak terpisahkan. Salah satu metode untuk menyusun rencana strategik yang koheren, komprehensif, terukur dan berimbang adalah dengan menggunakan sistem manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) menentukan strategik, Indikator Kinerja Kunci (KPI), dan inisiatif strategik dalam rancangan Balanced Scorecard RSU Sari Mutiara (2) menentukan bobot dari masing-masing perspektif dan ukuran hasil dalam rancangan Balanced Scorecard RSU Sari Mutiara. Penelitian dilakukan dengan pendekatan metode studi kasus dari bulan Mei 2014 sampai dengan Januari 2015. Data primer diperoleh melalui Focused Group Discussion dan penyebaran kuesioner kepada 11 responden internal yang dianggap memiliki pemahaman cukup operasional rumah sakit, sedangkan data sekunder menggunakan publikasi umum diperoleh dari studi kepustakaan. Analisa deskriptif dilakukan untuk menjabarkan visi, misi, dan tujuan strategik perusahaan ke empat perspektif Balanced Scorecard. Strategi utama perusahaan menggunakan analisa SWOT yakni analisa kondisi eksternal dan internal perusahaan. Kemudian strategi diterjemahkan dalam sasaran strategik. Hubungan antar sasaran strategik membentuk peta strategi RSU Sari Mutiara. Setiap sasaran strategi memiliki KPI dan inisiatif strategi. Langkah terakhir dilakukan pembobotan untuk setiap perspektif dan ukuran hasil menggunakan model Analytical Hierarchy Process (AHP). Ukuran hasil RSU Sari Mutiara antara lain tingkat pertumbuhan pendapatan, penurunan biaya, laba bersih, manajemen keluhan pelanggan, indeks kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, frekuensi peliputan, cycle effectiveness, waktu dan kualitas respon permintaan customer, jumlah jasa baru, indeks kaderisasi pegawai, indeks kepuasan pegawai, dan keterpaduan sistem informasi. Pengukuran bobot perspektif menunjukkan bahwa perspektif finansial memiliki bobot paling tinggi sebesar 40.8%, diikuti oleh perspektif pelanggan 28.8%, perspektif proses bisnis internal 22.1% dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran 8.2%. Nilai tersebut sesuai dengan visi dan misi RSU Sari Mutiara yang menunjukkan pemahaman baik dari manajemen akan peran keempat perspektif dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Competitive business environment requires RSU Sari Mutiara Medan to create competitive advantage and generate a strategic planning that fully integrated and not separated from each other. One technique to create a coherent, comprehensive, scalable, and balanced strategic plan is using the balanced scorecard as a strategic management system. The purpose of this study were (1) determine the strategic objectives, Key Performance Indicators (KPI), and strategic initiatives in the Balanced Scorecard design of RSU Sari Mutiara Medan, (2) determine the weight of each perspective and outcome measures in the Balanced Scorecard design of RSU Sari Mutiara Medan. The experiment was conducted with a case study approach on RSU Sari Mutiara Medan headquarters from May 2014 to January 2015. Primary data was obtained through focused group discussions (FGD) and questionnaire, which distributed to 11 expert respondents; while secondary data was collected through literature reviews. Vision, mission, and strategic goals were elaborated to four perspectives of balanced scorecard using descriptive analysis. The company's main strategy was specified through a SWOT analysis, which deliberates on company's internal and external conditions. Furthermore, the main strategy was translated into strategic objectives. The causal relationship between each objective could be seen in company's strategy map. Moreover, the key performance indicators and strategic initiatives were generated from each strategic objective. This research was concluded by calculating the weight of all perspectives and each lag indicators using Analytical Hierarchy Process (AHP). RSU Sari Mutiara's lag indicators are growth income rate, cost reduction, net income, complaints management, customer satisfaction index, customer loyalty, cycle effectiveness, time and response quality, employee productivity, employee education index, employee satisfaction index, and integrated information system. The study shows that financial perspective has the highest weight (40.8%), followed by customer perspective (28.8%), internal business perspectives (22.1%), and growth and learning perspective (8.2%). Those balanced numbers are congruous with company's vision and mission, while indicate managements awareness of the importance of the three non-financial perspectives to achieve company's financial stability.

Kata Kunci : Balanced Scorecard, Analisa SWOT, Peta Strategi, Analisis Hierarki Proses, RSU Sari Mutiara Medan.

  1. S2-2015-358500-abstract.pdf  
  2. S2-2015-358500-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-358500-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-358500-title.pdf